Chapter 4

264 35 5
                                    

Setelah kejadian kemarin itu seperti takdir. Karena mereka selalu bertemu. Entah,di koridor,kantin,gerbang sekolah mereka selalu bertemu walaupun tanpa betegur sapa.

"Hai kita bertemu lagi" sapa Kyuhyun saat bertemu Ryeowook didepan kelas. Ryeowook memutar matanya kesal.

"Ada apa ? " tanya Ryeowook to the point.

Kyuhyun menggendikan bahunya "aku hanya ingin menyapamu saja"

Ryeowook mendengus "kalau tidak ada yang ingin dibicarakan aku pergi" kata Ryeowook cuek.
Sebelum Ryeowook berjalan meninggalkan Kyuhyun. Tangannya terlebih dahulu ditarik oleh Kyuhyun hingga ia harus berhadapan dengan Ryeowook.

"Hhh,kau cuek sekali" desah Kyuhyun. Ryeowook menatap wajah Kyuhyun dengan mata yang mengernyit sebal.

"Aku merasa jika kau menggangguku akhir-akhir ini. Bukankah kita tidak saling mengenal?" sindir Ryeowook. Kyuhyun mengangkat bahunya sambil melirik kesamping.

"Dan setahuku, jika ada manusia yang belum saling mengenal bukankah lebih baik jika berkenalan terlebih dahulu?" Kata Kyuhyun sambil menyeringai. Tangan kanannya ia ulurkan untuk berjabat tangan dengan Ryeowook. Tapi terlihat jelas jika Ryeowook tidak berniat membalas uluran tangannya.

"Kau tidak mau menjabat tanganku? Wae? Apa kau berpikir tanganku berkuman?" Tanya Kyuhyun dengan nada menyindir. Kesal? Pasti.

"Untuk apa? Bukankah ini tidak terlalu penting Tuan Cho?"-Ryeowook.

Kyuhyun membulatkan matanya senang saat mendengar Ryeowook menyebut namanya
"Hei,kau tau namaku?" Tanya Kyuhyun dengan girangnya.

"Bukankah itu nyata?" Kata Ryeowook. Kyuhyun semakin percaya diri.

"Wah,pantas saja kau tidak mau berkenalan denganku. Ternyata kau sudah tau namaku ya?" Tanya Kyuhyun dengan girang.

"Name Tag dibajumu itu sangat jelas untuk menunjukkan siapa namamu" kata Ryeowook sambil menunjukkan dengan dagunya.
Kyuhyun menatap kearah name tag yang tertera dibajunya. Dan menyengir bodoh membuat Ryeowook menghela nafasnya kesal

"Bisakah kau minggir sekarang? Aku ingin lewat" kata Ryeowook datar.

"Emh..boleh saja kau lewat disini asal kau harus membayarku" kata Kyuhyun. Ryeowook menatap Kyuhyun dengan alis terangkat menandakan bahwa Ryeowook sedang bingung.

"Bukankah ini milik sekolahan? Lalu buat apa aku harus membayarmu?"

"Tentu saja. Kau tau didunia ini tidak ada yang gratis Tuan Kim"

"Apa yang kau mau?" Ryeowook mulai kehabisan kesabaran saat ini.

"Hanya cukup kau berikan aku ID LINE mu" kata Kyuhyun dengan cepat.

"Sayangnya ID LINE ku tidak untuk dibagi-bagikan untuk hal yang tidak penting sepertimu" tatapan Ryeowook seperti ingin membunuh Kyuhyun. Batas kesabarannya tinggal beberapa persen lagi jadi jika 0% riwayat Kyuhyun akan habis saat ini juga.

"Ayolah, kau bukan artis Kim Ryeowook" decak Kyuhyun sebal.

Ryeowook menatap Kyuhyun lama hingga......
"BUKANKAH AKU SUDAH MENGATAKAN PADAMU JIKA
AKU TIDAK AKAN MEMBERI ID LINEKU? DAN SATU LAGI, BERHENTI MENGANGGUKU CHO KYUHYUN" Kyuhyun terkejut? Pastinya. Bukan hanya Kyuhyun,tapi anak-anak yang sedang ada disanapun ikut terkejut mendengar suara tenor Ryeowook hingga membuat mereka melongo.

"Yak! Pelankan suaramu bodoh" Kyuhyun berbisik dan menatap sekitarnya. Dan benar saja mereka berdua menjadi sorotan anak-anak disekolah milik mereka.

"Baiklah! Aku tidak akan memaksamu. Pergi sana,belajar yang benar" Kyuhyun menggeser tubuhnya agar Ryeowook bisa berjalan.

Setelah Ryeowook pergi jauh. Kyuhyun menatap orang-orang yang ada disana. " apa yang kalian lihat?" teriak Kyuhyun galak membuat orang-orang disana langsung membubarkan diri dari sana.

#####

Ryeowook berkumpul dikantin bersama teman-temannya. Seperti biasa, Liem membuat candaan konyol dan membuat teman-temannya tertawa.

"Hei,tadi aku dengar dari anak-anak kau bertengkar dengan Kyuhyun. Ada apa?" tanta Vincent serius.
Liem dan Justin menatap Ryeowook untuk meminta penjelasan.

"Tidak apa-apa. Darah tinggiku sepertinya sedang On Air" kata Ryeowook dengan becanda.

"Receh sekali. Kau tidak pantas membuat lelucon Kim Ryeowook" Justin menggeplak kepala Ryeowook gemas.

"Lebih baik kau ceritakan pada kami apa yang terjadi tadi pagi" Vincent mulai tidak sabar.

" Kyuhyun hanya meminta Id Line ku dan aku tidak memberinya" jelas Ryeowook dengan enteng.

"Hanya itu?" Justin masih tidak percaya dengan ucapan Ryeowook.

"Dia juga membuatku kesal karena menghadang jalanku" Ryeowook masih terlihat jengkel jika mengingat tadi pagi.

"Yaampun Kim Ryeowook,hanya seperti itu kau marah? Kau tidak sedang PMS kan?" tanya Liem ngaco.

"Lem tikus. Apa kau mau lihat kelaminku,hah?" Ryeowook melotot kearah Liem membuat Liem menyengir tidak berdosanya.

"Ah,sepertinya aku tertarik untuk berbinis Lem Tikus. Apa kalian ada yang ingin ikut berbisnis denganku?" tanya Liem sambil menatap satu persatu temannya.
Tapi Vincent,Justin dan Ryeowook memilih diam dan meninggalkan Liem sendiri dikantin.
"YA! AKU BERTANYA PADA KALIAN."
"AISH,TEMAN MACAM APA MEREKA INI" Liem mencak-mencak tidak jelas saat teman-temannya memilih pergi dan mencuekinya saat berbicara.

......
TBC

Jangan lupa buat komentarnya ya. Maaf juga belum bisa lanjut ff lain dengan cepat karna lagi ga ada ide dan juga lagi sibuk UN buat kelulusan 😂
Dan makasih buat yang udah mau baca ff saya.
SEE U GUYS...

We Would Be LovingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang