Ryeowook didalam kelas,mendengar guru yang sedang menjelaskan salah satu mata pelajaran.
Matanya benar-benar terasa berat. Ia mengantuk,sungguh.
Gara-gara game online Ryeowook baru tidur pukul 2 pagi, wajar saja jika ia mengantuk.Ryeowook mencubit bahu Vincent,membuat Vincent terlonjak kaget.
"Ah brengsek!" umpat Vincent.
Ryeowook memasang wajah inoncentnya.
"Ada apa Vincent? Apa ada masalah?" seru guru yang berada didepan.
Vincent menggelengkan kepalanya dan membungkukkan tubuhnya.
Vincent menoleh kepalanya kebelakang dan menatap Ryeowook tajam."apa sih? Sakit tau cubitanmu ini" kata Vincent sambil mengusap bahunya yang terkena cubitan maut.
"Antar aku kekamar mandi" bisik Ryeowook.
"Kau kan laki-laki. Bisa pergi ke kamar mandi sendiri" kesal Vincent.
"Tidak mau. Nanti tidak ada yang memegang penisku saat aku kencing"
Vincent mengangakan mulutnya saat mendengar ucapan gila Ryeowook. "Dasar gila!"
"Ayo...," desis Ryeowook tepat di telinga Vincent.
Ryeowook berdiri untuk meminta izin ke toilet sekedar mencuci wajahnya.
Setelah mereka berdua mendapat izin,mereka keluar dari kelasnya."Aku bersumpah,jika guru tadi benar-benar membosankan" kata Ryeowook didalam kamar mandi. Vincent dan Ryeowook berdiri bersampingan sambil mencuci wajahnya hingga terlihat segar kembali.
"Kau benar! Bahkan aku hampir mati bosan mendengar omongannya" Vincent ikut menimpali.
"Aku lapar. Mau kekantin. Kau mau ikut?" tawar Ryeowook.
Vincent memicingkan matanya."ini belum waktunya istirahat bodoh"
Ryeowook mengangkat bahunya acuh."well...kalau kau tidak mau ya sudah,biar aku saja. Rencana sih,aku ingin mentlaktirmu makan"
Vincent yang mendengar kata tlaktir menganggukkan kepalanya semangat. Padahal Ryeowook mengajak Vincent makan dikantin itu hanya alasan jika nanti ketahuan membolos dan dihukum ia akan ada temannya T_T
Ryeowook menyesatkan!
(@@@@)
Disinilah mereka berdua sekarang.
Dikantin
Makan dengan tenang
Lupa jika mereka masih ada guru yang mengajar dikelas.
"Uhhhh,ini benar-benar enak" kata Vincent sambil menyeruput kuah mienya.
Ryeowook menatap Vincent dengam jijik saat kuah itu menetes dari mulutnya dan jatuh dibaju milik Vincent.
"Bisakah kau makan dengan normal? Ini benar-benar terlihat menjijikkan" kata Ryeowook, jijik.
Vincent masih diam menikmati mie hangat itu dengan rasa pedas luar biasa. Wajahnya sudah memerah tapi sepertinya Vincent masih kuat untuk memakannya.
Uhuk..
Ryeowook tersedak saat Vincent dengan kurangajarnya memasukkan sendok berisikan mie pedas itu kedalam mulutnya.
"Brengsek! Ini pedas,bodoh" umpat Ryeowook jengkel sambil menegak minumnya habis.
"Daripada kau mengomel tidak jelas. Mending makan makananku. Bagaimana? Enak bukan?" tanya Vincent dengan wajah tidak berdosanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
We Would Be Loving
FanfictionHidup yang rumit kadang membuat hidup banyak masalah. Penindas atau ditindas? KYUWOOK YAOI