Yunho dan Jaejoong. 17 Tahun. Saat Netflix & Chill terjadi diluar dugaan, keajaiban muncul dan menjadi benang pengikat antar keduanya
Cinta dan tanggung jawab
Mampukah Yunho meyakinkan Jaejoong bahwa apa yang mereka perbuat malam itu bukanla...
Ayok ayok ayok bangun siangnya cukup! Jangan mandi dan langsung marathon episode Netflix 😁😁
Tapi baca ini dulu ya
Happy reading all ~
.
.
.
Changmin semakin senang mendekatiku. Aneh biasanya ia selalu mengerjaiku, tetapi sekarang aku diperlakukan bak pangeran
Ada yang tidak beres. Aku mencium sesuatu
"Kau pasti punya niat yang lebih jahat dari sebelumnya" aku menatap tajam pria didepanku. Kami berada dikantin sekolah
Changmin malah tersenyum dan mengambil sendok dari gelas ice cream ku. Ia menyendokkan gumpalan ice cream besar ke mulutnya
Sialan. Pria ini mencuri ice cream ku dan baby boo
Aku merampas kembali sendoknya dan memukul jidatnya dengan benda tersebut
Ia meringis, "Aduh kenapa harus sekasar ini sih? Aku kan cuma ambil satu sendok saja"
"Rasakan. Kau pantas mendapatkannya. Aku benci pencuri. Dan kau adalah pencuri kecil yang menyebalkan"
Changmin merengut. Ia menghembuskan napas dan pandangannya dialihkan ke samping. Entah melihat apa
Aku melanjutkan snack time~ bersama bayiku. Sambil menyendokkan ice cream ke mulut, tanganku yang satunya lagi spontan mengelus baby boo
"Jaeboo aku minta maaf okay" Pandangan Changmin kembali padaku. Tapi aku tidak perduli. Aku terus melanjutkan 'me and baby time' .Terserah. Aku tidak mendengarnya
"Aku selalu iseng padamu" Changmin menatap ku serius. Tangannya kini naik keatas meja dan menggenggam tanganku
"Kau mengganggu" aku memarahinya. Mataku menyipit tidak suka
"Iya maaf Jaeboo. Aku selalu mengganggu mu. Semua itu aku lakukan hanya untuk-"
Aku memotong ucapannya, "Kau menggangu ku makan ice cream, bodoh. Aku benci"
"Oh" Changmin langsung melepaskan tangan ku dan wajahnya bingung. Ia kikuk mendengar ucapan ku tadi, "Hei, akhir-akhir ini kau semakin berisi ya? Terutama dada mu"
Sendok ku sudah melayang diwajahnya. Kurang ajar pria ini
Selanjutnya aku marah-marah seperti istri yang tidak diberi uang belanja tiga bulan. Sasaranku hanya satu. Yakni Shim Changmin yang mulai jinak dihadapanku. Entah jin apa yang merasukinya, Changmin hanya tersenyum melihatku ngamuk
Pria ini aneh
Di balik pilar dinding yang besar, aku melihat ada seseorang yang terbakar
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
