Chapter 1

3K 283 21
                                    

Yoo lupa ceritanya?

Baca ulang chap sebelumnya 😜

.

.

.

Aku membongkar semua isi lemari pakaianku. Setelah ku obrak-abrik lemari, aku belum menemukan satu baju pun yang cocok untuk pergi ke pesta malam ini. Aku memungut kembali baju-baju lama dan ku pilah

Mungkin aku berubah pikiran. Masih ada satu dua helai pakaian yang cocok untuk ku

Kemarin aku mengatakan kepada Yunho jika aku akan pergi ke pesta Changmin, dan ku harap dia juga pergi. Awalnya Yunho menatapku heran lalu selanjutnya ia tersenyum. Yunho mengangguk dan mengiyakan permintaan ku

.

Akhirnya pilihan ku jatuh kepada kaos lengan panjang warna navy dan skinny jeans. Menurutku pesta Changmin akan berlangsung liar dan berantakan. Tidak akan ku biarkan orang-orang merusak pakaian mahal ku. Mereka pasti mengincarku, terutama Boa

Aku turun kebawah dan mencari keberadaan ibu. Aku harus pamit padanya kalau tidak ibu akan resah

"Boojaejoongie kau mau kemana sayang?"

Ibu menyembunyikan beberapa surat dan dokumen dibelakang tubuhnya. Aku mendekatinya. Ibu duduk dimeja makan. Ada beberapa amplop dan aku melirik sebentar tulisan disana. Ibu pasti pusing memikirkan hutang dan tagihan lainnya

"Ibu aku masih punya sedikit tabungan. Kau bisa memakainya untuk keperluan rumah tangga. Pakailah untuk membayar tagihan listrik dan air" aku berjalan dibelakangnya dan memijit kedua pundaknya

Pundak ibuku sangat keras dan tegang. Pasti berat sekali beban beliau

Ayah sudah tiada dan sekarang yang menjadi figur seorang kepala rumah tangga adalah beliau. Aku benar-benar ingin kuliah dan lulus lalu kerja dengan gaji yang tinggi. Ibu tidak akan ku biarkan banting tulang lagi

"Apa kau akan pergi bersama Junsu?" ibu tersenyum dan melepaskan pijatan ku. Ia memeluk tubuhku dengan lembut. Rasanya aku bisa merasakan kasih sayangnya

"Aku pergi bersama Yunho, teman sekolah ku. Mungkin sampai larut malam, boleh kan bu?" aku berharap ibu mengiyakan dan tidak curiga kemana aku menghabiskan malam

"Boo~ apa kau baru saja meminta ijin untuk berkencan?"

Aku kaget. Bagaimana beliau bisa tahu? Apakah ibu tidak akan mengijinkanku keluar?

Aku menggigit bibir bawahku. Tubuhku tegang karena aku gugup memikirkan apakah ibu akan melarangku pergi

Aku mengangguk, "Ke pesta Changmin, bu. Kemarin tim basket sekolah kami memenangkan pertandingan dan Changmin mengundang semua murid. Aku tidak boleh pergi ya?" aku tidak bisa berbohong pada padanya

"Oh putera kecil ku" ibu berdiri dan kembali memeluk ku, "Ibu minta maaf karena terlalu keras mendidik mu sayang. Ibu selalu melarang mu berbuat ini dan itu tanpa memperdulikan bahwa kau sudah beranjak dewasa. Ibu paranoid karena memikirkan kau akan meninggalkan ku. Kau permata hidupku Boo ~"

Ibu...... tidak mungkin aku meninggalkan mu. Kau adalah wanita yang paling kusayangi didunia ini

Wanita yang akan selalu ku jaga seumur hidup. Aku bersumpah pada almarhum ayah agar selalu menuruti mu

"Ibu-"

"Pergilah. Sudah saatnya kau menentukan hidupmu. Ibu tidak mungkin terus berada disamping mu. Kau harus mandiri dan berhasil mengalahkan semua ketakutan mu. Ibu percaya kau tidak akan mengkhianati kepercayaan ibu"

Yunjae : Netflix & Chill (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang