Di rumah sakit Ayah dan Ibu nya bertanya soal apa yg terjadi
tapi baik Alia maupun Abhi semua hanya terdiam“ katakan pada Ayah,kenapa sampai terjadi seperti ini ..??” tanya Tn.Ray
“ Abhi menolong seorang gadis dari para perampok diujung gang komplek “ jawab Alia berbohong
“ kenapa harus berlaga seperti jagoan,klo nyawamu tidak bisa di tolong bagaimana “ sahut Ny.Rani
“ Ibu,tapi Abhi sekarang baik2 saja kan “ ucap Alia
“ diam kamu ..!! kamu tidak tau bagaimana khawatirnya seorang Ibu terhadap putra nya ..” ucap Ny.Rani
“ sudahlah ibu,aku tidak apa2,beruntung ada Alia dia yg membawa aku ke mari dan dia juga yg mendonorkan darahnya untukku “ sahut Abhi
“ lain kali Ayah tidak ingin kau ceroboh seperti ini,kau harus tau kalau Ayah & Ibu sangat menyayagimu “ ucap Tn.Ray
“ oh..iya .. mana Rishab ?”tanya Ny.Rani
“ emm.. dia .. sedang istirahat di rumah ,emm aku harus kembali ke rumah untuk menemani Rishab,dya sangat lelah karna pekerjaan nya “ jawab Alia
Ia lalu pergi pamitan pada semua nya
Alia kembali ke rumah dan mendapati Rishab tertunduk diam dalam duduk nya
Lalu Alia mengambilkan pakaian ganti untuk Rishab karena Alia melihat Rishab masih memakai baju yg terkena noda darah saat melukai Abhi
“ ini,gantilah pakaianmu “ ucap Alia berdiri di hadapan Rishab
Rishab mengangkat kepalanya menatap Alia
“kalau kamu tidak ganti pakaian,Ayah & Ibu akan bertanya sesuatu padamu” ucap Alia lagi
Tapi Rishab tak bergerak matanya tetap menatap Alia
Alia pun lalu terjongkok tepat di depan Rishab dan membuka paksa kemeja yg di pakai oleh Rishab lalu digantikan dengan kemeja yg bersih
setelah itu Alia kembali pergi tapi sebelum ia pergi Rishab terlebih dulu meraih tangan nya sehingga langkah nya terhenti“ maaf kan aku “ ucap Rishab
Alia menoleh menatap Rishab yg kemudian menunduk
“ ikut dengan ku,kamu harus bicara pada Abhi” ucap Alia
Namun kemudian pegangan tangan Rishab terlepas
Rishab membalikan badan nya dari Alia“ Rishab,apa yg kamu lakukan itu salah,Abhi kakamu dan kamu harus minta maaf padanya “
“ dia bukan kakakku ..!!! “ suara Rishab mengeras
“ apa kamu sadar dengan ucapanmu,kamu dikuasai emosi kamu akan menyesal dengan perbutanmu itu “
Rishab tak hiraukan
ia lalu pergi dari kamar dengan sambil membanting pintu“ apa yg terjadi padamu Rishab
kenapa kamu seperti itu “ batin Alia ia segera pergi menyusul Rishab namun Rishab terlebih dulu naik ke mobil nyaAlia pun segera mencari taxi untuk mengikuti Rishab
Sampai di sebuah taman Rishab menhentikan mobil nya
ia terdiam dalam lamunan membayangkan saat masa bersama Abhi yg tidak pernah berkelahi