31

944 30 0
                                    

Arjuna kembali menghadap Alia
Kali ini telah menempel sebuah senjata tajam di kepalanya
Sekali saja peletuk nya di sentuh mati lah Arjuna

Pistol telah siap menerkam nya

" tidak Arjuna jangan lakukan itu !!! " teriak Alia begitu ketakutan

" aku mencintaimu dengan segala peryaratanya,aku hanya memiliki dua pilihan ,hidup bersamamu atau mati tanpamu Alia "

" itu bukan pilihan yang benar Arjuna,kau hanya akan menyiksa hidupku ,tolong .. singkirkan benda itu,aku mohon Arjuna"

" tidak Alia,aku sangat mencintaimu,aku tidak bisa hidup tanpamu "

Alia menggeleng pelan,kelopak mata nya bergerak menutup coklat matanya yang berkaca-kaca lalu sedetik kemudian terbuka lagi

" aku mohon Arjuna singkirkan benda itu " Alia merengek
Air mata nya kembali jatuh seiringan dengan tubuh nya seketika jatuh dan kini ia berdiri dengan kedua lutut nya

Seperti hilang cairan Alia merasa lemas
Keyakinan nya bertahan untuk Rishab sudah begitu kuat namun kini ia dalam kesulitan bagaimana meyakinkan Arjuna untuk tetap bertahan tanpa cinta nya

Kepalanya ia tundukan
Alia tak sanggup lagi menatap Arjuna yang saat ini seperti sedang di kuasai oleh mahluk halus

" tidak Alia,jika kau yakin akan aku kau akan hidup bersamaku "

Alia menggeleng pelan bersamaan air mata yang jatuh di pipinya

" aku mencintainya Arjuna,aku tidak bisa melukainya tolong mengerti lah,dia telah memperlakukanku dengan baik,dia mencintai aku dengan tulus seperti kamu mencintai aku "

Dengan menundukan kepala nya Alia berbicara jujur tentang perasaan nya pada Rishab
Ia sudah tidak peduli lagi dengan perasaan Arjuna yang telah rapuh

Pengakuan cinta itu membuat Arjuna lemas
Senjata itu ia turunkan perlahan dari kepalanya

Kaki nya melangkah lebih dekat pada Alia
Arjuna berlutut di depan Alia yang juga berlutut menunduk sedari tadi

Senjata itu ia serahkan pada tangan halus Alia
Memsksa nya menerima senjata itu

" apa yang harus aku lakukan,katakan Alia ? jika aku tidak mati lalu aku harus hidup seperti apa ? kebahagiaanku adalah dirimu "

Alia mengangkat kepala nya mencoba menatap Arjuna dengan kuat

" mati bukan pilihan,jika kamu mencintai aku,kamu akan bertahan mencari kebahagian lain,kamu akan hidup bahagia dengan wanita lain,kamu akan menjadi seorang ayah,kamu akan menjadi seorang yang sukses,kamu bahagia dengan yang lain dan aku bahagia dengan suami ku "

Arjuna menunduk dan air mata itu kembali jatuh
Hari ini Alia telah membuat nya menjadi lelaki yang cengeng bak seorang perempuan

Alia yang melihat kesedihan Arjuna dengan jelas langsung membuang senjata itu
kemudian kedua tangan nya menyentuh pipi Arjuna sehingga Arjuna lalu mengangkat kepala nya dan menatap Alia dengan penuh kesediahan
Mata nya penuh dengan air mata yang setiap ia memejamkan mata nya maka air mata itupun akan mengalir

" aku tidak akan pernah sanggup Alia,tidak Alia,aku tidak bisa " suara Arjuna tersendat
Tangisanya sudah tak lazim,air mata masih terus saja mengalir

" ini adalah takdir,kamu harus percaya bahwa cinta tak harus saling memiliki "

Arjuna menggeleng

" maaf kan aku Arjuna,aku benar-benar mencintainya,aku tidak bisa meninggalkan nya "

Arjuna terdiam
Tanganya menyentuh tangan Alia untuk menyingkirkanya dari kedua pipi nya
Setelah itu ia hapus air mata nya sendiri

" apa dia sangat mencintaimu ? "

ALiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang