SECOND

351 40 1
                                    


-

-

-

Vmin

Kookmin

-

-

Happy reading

-

-


Aku mencintaimu sejak pertama kali mata itu memandang ku lekat , seperti ada sesuatu yang aku rindukan – lucifer.

-0o0-

Taehyung berjalan menyusuri koridor mencari sebuah ruangan yang akan menjadi kelasnya untuk 1 semester kedepan , setelah tadi dia mengunjungi ruangan administrasi untuk mendapatkan buku materi dan juga jadwal pelajarannya. Beberapa siswi yang berada di disekitar koridor itu menatapnya kagum namun bagi taehyung itu sudah biasa, sedikit sombong memang namun tidak masalah bila itu sesuai dengan kenyataannya.

Bisik –bisik tentang mengagumi taehyung itu teralihkan oleh suara lain dari arah yang berlawanan. Dan langsung menjadi pusat perhatian taehyung dan yang lainnnya.

"Ayolah Hyoeng kali ini saja " – jungkook

"Tidak " simungil – jimin – disampingnya yang terus saja berkutat dengan henponnya.

"Kau kan kekasih ku jadi kau harus selalu mengikutiku" kali ini jimin berhenti , mata sipit mya menatap jungkook sebal.

"Sekalipun aku kekasihmu bocah , untuk urusan membolos aku tidak mau " jimin kembali melangkah

tanpa menghiraukan jungkook yang masih saja menggerutu dibelakangnya.

"Ayolah , pelajaran Mr. Cho itu membosankan "

"Tidak "

"Aish , kau – "

"Jimin " perkataan jungkook terhenti , saat sebuah suara berat yang berasal dari hadapannya itu menghentikan mereka.

"Ouh ... Kau taehyung kan , kim taehyung " Jimin menjawab , kali ini penuh semangat.

"Benar , aku tak menyangka bertemu lagi dengan mu disini"

"heem ... kau murid baru disini ? dimana kelasmu " Jimin berkata masih dengan bibir yang melengkung membentuk sebuah senyuman.

"Emmm , kelas XI IPA 3 "

"Asa ... mari ku antar , karena kita akan menjadi teman sekelas " Jimin tanpa segan meraih lengan taehyung dan menyeretnya menuju kelasnya meninggalkan jungkook dengan mata membulat terkejut.

"Ck ... Bisa- bisanya dia meninggalkan ku " jungkook berdecak sebal , kemudian melangkah menuju rooftop.

Jungkook merebahkan tubuhnya pada sebah kursi yang sengaja diletakkan nya diatas rooftop, matanya menatap lepas birunya langit diatas sana. Hal yang selalu diingatnya saat manatap langit adalah jiminnya. Jimin amat sangat menyukai warna biru yang selalu dibiaskan oleh langit.

Namun tiba- tiba pikirannya beralih pada sosok pria yang ditemuinya tadi,

"Aku seperti mengenalnya, tapi siapa ? " Jungkook memulai monolongnya

"Aku yakin aku tidak pernah bertemu dengan nya" tiba- tiba jungkook menegakkan tubuhnya , lengan kekar nya terangkat dan terbentuklah sebuah cermin dari air saat ia mulai menggerakkan tangannya.

"Kim taehyung " nama itu yang dia dengar dari jimin tadi , dan betapa terkejutnya ia , saat melihat refleksi yang terpampang dihadapannya.

"Tidak mungkin , cepat sekali " jungkook menjatuhkan lengannya , kemudian termenung sebentar disana sebelum melesat pergi menuju kelasnya.

When The Lucifer falling in love [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang