Third

281 31 2
                                    

-

-

-

Vmin

KookMin

-

-

Happy Reading

-

-


" Lama tidak bertemu , Yang Mulia Seraphina " Seokjin terkejut , netra abunya menatap sosok pria dihadapannya dengan pandangan tidak percaya .

"Tidak mungkin – kau , bagaimana mungkin kau berada disini " bibir tipis seokjin bergetar saat mengucapkan kata –perkatanya.

Pria dihadapannya menyeringai , netra hitamnya menyiratkan kesenangan kala melihat lawan bicaranya itu terkejut

"Tentu saja bisa , kau lupa dimana ada Lucifer maka disitulah aku berada " pria itu – namjoon – melangkah melewati seokjin seraya menepuk bahu tegang itu

"Bersiaplah Yang Mulia , mungkin waktunya sebentar lagi " namjoon berlalu meninggalkan bahu yang merosot itu.

--0o0—

Jungkook berlarian disepanjang koridor menuju ruang kelasnya , nafasnya memendek seiring dengan makin cepat laju kaki panjaangnya. Sedikit bernafas lega kala kakinya berhenti tepat di samping bangkunya , netra emasnya menatap Jimin yang tengah asik dengan lagu dari earphonenya dan Hoseok disampingnya yang tengah berkutat dengan tugas.

"Hyung – "Jimin dan Hoseok kompak menoleh saat jungkook memanggil. Hoseok mengerti dengan sekali lirik dia beranjak meninggalkan keduanya.

Tanpa ragu , Jungkook mencengkera tangan mungil Jimin dan membawanya pergi menghiraukan pekikan terkejut dari Jimin.

"Yakk !! Jungkook kau mau bawa kemana Jimin- ku " begitu juga dengan Hoseok yang melihat bagaimana beringasnya Jungkook menarik Jimin meninggalkan kelas.

Seokjin dan Yoongi tengah bersandar pada tembok pembatas rooftop mereka sibuk menerka apa yang membuat Joen Jungkook mengirim pesan pertemuan mereka saat ini. Namun tiba-tiba Yoongi menegakkan tubuhnya diiringi dengan Seokjin, matanya berkerut tak mengerti.

"Tunggu , kau merasakannya juga ? ada apa ini " Yoongi makin tak mengerti saat keduanya merasakan sihir dari Jungkook yang sangat besar menyelimuti tempat mereka berpijak.

Bersamaan dengan itu , pintu rooftop terbuka menampilkan Jungkook dan Jimin dibelakangnya dan jangan lupakan Hoseok yang sedari tadi berlari mengejar Jungkook dan Jimin kini tengah menetralkan nafasnya.

"Jungkook , sebenarnya ada apa ini " Jimin bertanya , netra biru nya menatap Jungkook tak mengerti.

"Benar Jungkook sebenarnya ada apa ini " kali ini Yoongi yang bertanya setelah sebelumnya membawa hoseok mendekat padanya.

"Aku rasa ini-lah waktunya " jungkook berdesis , kemudian mendudukkan Jimin pada sebuah bangku panjang disana

"Kau benar , aku juga sudah bertemu dengannya " Seokjin , beranjak dan mendudukkan tubuhnya disamping Jimin.

Dan perkataan Seokjin itu membuat ketiga pasang mata – minus Jimin – menatapnya.

"Benarkah " Hoseok berucap tak percaya, setelah nafasnya kembali normal

Jangan Tanya bagaimana Jimin , pria mungiil itu tentu saja bingung dengan pembicaraan yang terjadi disekitarnya.

"Tunggu , aku tidak mengerti – kau bertemu dengan siapa Hyung " mata itu menatap Seokjin dan Jungkook bergantian , kemudian menatap Yoongi saat pria itu mengucapkan sesuatu yang makin membuatnya pennasaran.

When The Lucifer falling in love [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang