Part 2
Hari-hari pun berlalu semakin hari semakin banyak problem yang dialami oleh Naya, suatu ketika Naya jalan-jalan bersama sahabatnya Fina namun tiba-tiba motor berhenti dan bola mata Naya seakan jatuh melihat dari kejauhan,tenyata! kekasihnya bersama wanita lain,dan seakan jantungnya berhenti sejenak dalam pelupuk mata dan pandangan , dengan hati jengkel,sedih bercampur amarah yang meluap-luap yang seketika itu membakar hatinya dengan api kemarahan. Naya meraih ponselnya, terdengar suara dering...dering...di balik henphon yang di genggamnya dengan bersentuhan dengan telinga,, terdengar suara..! Hallo..... Dengan kemarahan, keluarlah hujatan,hinaan setan,anjing kurang ajar laki-laki setan. Dengan berbagai ocehan dari mulut Naya yang tidak terkontrol seakan amarahnya mematikan suara semua orang,astagfirullah nay..nay..sadar nay , istikhfar ucap sahabatnya . Akhirnya telpon pun tertutup tanpa diakhiri dengan ucapan,naya sedih,dan menangis akhirnya sahabatnya menyarankan untuk pulang, nay pulanglah dlu, istrahani tdk usah terlalu dipikirkan yah,, hati-hati di jalan. Dalam perjalanan pulang Naya menangis dan pikirannya melayang-layang , sampai di rumahnya , hari ke hari dia hanya murung dan tidak mau makan bahkan tidak mau keluar lamar, dalam kamar Naya merenung dengan masalah yang dihadapinya dalam harinya berseru ,apakah mimpi yang nb selama ini aku harapkan yg aku bangun selama ini akan hancur dan kandas. Tiba-tiba tiba terdengar suara ponsel berbunyi dring...dring... Nomor tak dikenal dalam hati Fina, akhirnya diapun mengangkat " hallo"..ini Fina yah..'iya ini siapa yah..?jawab Fina ' ini kakaknya Naya. Oh.. ia kak ada apa...? Begini de saya mau minta tolong bujuk Naya yah..dia sudah 4 hari ini dia tidak pernah makan,dan tidak mau keluar kamar,mungkin dia ada lagi masalah dengan pacarnya itu ikhsan.kata yang diucapkan Naya dalam telpon dengan Fina, oh..ia kak nanti saya coba telpon Naya, akhirnya Naya menutup telpon dari kakak Naya dan mencoba menelpon nomor Naya ,1 kali , 2 kali ,tidak di angkat akhirnya panggilan ke 3 pun akhirnya Naya menjawab, halo kenapa Fin ? Tidak nay aku cuman mau telpo-telpob saja ,Oia nay kita jalan - jalan yuk ' kemana gitu,sama Dina,dalam lamunan Naya pun dikagetkan dengan suara keras dari Naya, eh..gimana..terdengar suara bass Naya iya.
Akhirnya mereka janji dan bertemu disuatu tempat, dari situlah Naya dinasehati oleh kedua sahabatnya, nay..nay..sabar ya,suasana hening dalam perkumpulan mereka. Akhirnya Fina mencoba memecah keheningan dengan mengangkat bicara, nay...maaf sebelumnya bgini nay tidak usah terlalu dipikirkan, dan tidak usah ditangisi,masa laki-laki seperti itu mau ditangisi , dia tidak bisa melihat betapa besar perjuangan kamu nay, kamu sudah setia,sayang sama dia ,tapi dia tidak ada pengharggan sama sekali sama kamu, banyak laki-laki nay yang lebih baik dari dia, insya Allah kamu akan dapatkan yang lebih baik dari dia, belajarlah untuk mengikhlaskan dia nay.
"Diam kamu diam .... Tiba-tiba seakan dengan kecepatan kilat suara lantang keluar dari mulut Naya yang memotong perkataan Fina, kamu tidak tau apa yang aku rasakan,aku sangat mencintainya, sayang dia bahkan aku tidak bisa hidup tanpa dia,bahkan kami sudah bangun mimpi-mimpi untuk masa depan kami kelak,dan aku sudah cinta mati dengan dia Fin,,"air mata pun masih mengalir dengan besarnya di pipi Naya sebagai saksi bisu akan ucapan yang dia ucapkan" iya aku tau , bahkan sangat tau dan paham akan perasaan kamu saat ini nay ..' dengan elusan tangan dipundaknya ,Fina berusaha menenangkan sahabatnya itu...._
KAMU SEDANG MEMBACA
mimpi tersingkir takdir
Короткий рассказseseorang yang bermimpi kelak suatu hari, hubungan asmaranya yang dijalani bersama kekasihnya melewati suka dan duka bersama,akan berakhir di pelaminan,namun takdir berkata lain, mimpi yang ia harapkan tidak terkabulkan ,karena takdir sang ilahi sud...