empat puluh sembilan

8.2K 291 7
                                    

" Ayo bu terus. Tarik nafas, buang. Tarik nafas, buang. Ayo bu sedikit lagi " intruksi dokter.

Prilly menarik nafas lalu membuangnya, begitu seterusnya. Hingga....

" Oekk oekk oekk " suara tangisan bayi membuat semua orang yang ada di ruangan itu mengucap syukur.

Ali menatap prilly dengan mata berkaca-kaca.

" Selamat pak, buk. Anak bapak dan ibu berjenis kelamin perempuan " ucap dokter itu.

" Anak kitaa bii " lirih prilly dengan air mata. Bukan. Bukan air mata kesedihan. Melainkan air mata kebahagiaan.

Akhirnya perjuangan prilly selama 9 bulan ini tak sia-sia. Anaknya. Anak mereka ia dan ali lahir dengan selamat ke dunia. Ia banyak mengucapkan syukur.

" Silahkan diazankan pak anaknya " ucap dokter itu setelah bayi nya dibersihkan.

Ali menggendong anaknya. Lalu mendekatkan mulut ke telinga anaknya dan ia melantunkan suara azan.

Merdu. Suara ali sangat merdu. Hingga prilly tak kuasa menahan rasa haru nya.

***

" Mau dikasih nama siapa li debay nya? " tanya kaia.

Yaa. Tadi setelah operasi, prilly sudah dipindahkan ke ruang rawat inap. Dan kini semua keluarga mereka berkumpul.

" Ali sih udah nyiapin nama ini dari jauh-jauh hari, tapi gak tau namanya bagus apa ngga " balas ali.

" Emang nama nya siapa? " tanya kaia.

" Namanya Aina Talita Zahran Putri Syarief " jawab ali.

" Artinya apa lii? " tanya papa rizal.

" Yang artinya Mata seorang gadis yang bersilau putri dari syarief " jawab ali.

" Bagus kok li namanya, mama suka " ucap mama resi.

" Iya lii, bunda juga suka " lanjut bunda ully.

" Berarti ini namanya dede aina yaa. Haii dede aina..ini aunty kaia " ucap kaia.

" Dia gak bakal ngerti juga kai..lagian mana mau dia punya aunty kek loe " ejek ali. Kaia melototkan mata nya ke ali.

" Emang ngapa hah! " ketus kaia.

" Iyalah..loe itu kebo. Cantik,.tapi gak cantik-cantik amat. Pinter, tapi kadang bloon nya gak ketulungan. Untung ae bang bram yang kepilih buat jadi laki loe. Coba kalo ngga, gue yakin. Mana ada laki yang tahan sama loe " jawab ali.

" Dasar adik laknat! Awas aja loe! " hardik kaia. Ali mengendikkan bahunya lalu memeletkan lidahnya.

***

3 minggu kemudian


" Abiii " panggil prilly.

" Kenapa mii? " tanya ali.

" Besok ayla ulang tahun ya? Kita jadi dateng kan ke acara ulang tahun nya dia? " tanya prilly.

" Iya jadi kok " jawab ali.

" Besok kita beli kado buat dia yaa? Emang acara nya jam berapa sih? " tanya prilly.

" Iyaiya. Besok kalo ngga salah acaranya itu jam 7 malem deh " jawab ali.

" Oh gitu, yaudaj berarti siang nya masih ada waktu buat nyari kado nya ayla " ucap prilly.

Yaa. Besok. Tepat tanggal 9 oktober. Ayla, putri kaia berulang tahun. Besok umur ayla sudah menginjak tepat 2 tahun.

***

" Ini aja bii "

" Ngga. Ini aja mi. Ini lebih bagus "

" Apa sih bi. Itu norak. Mendingan yang ini aja. "

" Ini mi "

" Ini bi "

" Ini abii!! " seru prilly. Ali langsung menutup mulutnya.

Jika prilly sudah menyentak seperti tadi. Tandanya keputusam dia tak mau diganggu gunggat.

" Yaudah yaudah. Itu aja " pasrah ali.

Yaa siang ini ali, prilly, dan juga aina anak mereka memutuskan untuk ke mall membeli kado buat ayla.

Dan sedari tadi mereka berdebat hanya masalah kado. Orang-orang yang ada disana pun, langsung mengalihkan pemandangannya ke arah mereka berdua. Betapa malu nya mereka berdua.

Setelah selesai memilih barang. Mereka pun segera keluar dari toko tersebut dan menuju restoran untuk makan siang.

***

Malam hari ( 19.00 )

" Umiii udah siapp belummm " teriak ali.

Ceklek!

" Apa sih bi? Gak usah teriak2 juga dong. Kasian nanti aina bangun denger teriakan kamu " omel prilly.

" Yaudah iyaiya maap. Udah siap kan? Yaudah ayo berangkat. Gak enak kalo nanti telat " ajak ali.
Prilly mengangguk.

Mereka segera menuju ke rumah kaia. Sekedar informasi. Kaia sudah tidak tinggal di rumah mama lagi. Mereka berdua sudah mempunyai rumah sendiri.
Dan rumah mereka terbilang cukup jauh dari rumah mama dan juga ali. Jadi membutuhkan waktu hampir setengah jam untuk sampai ke rumah kaia.

**

" Happy birthday yaa sayangnya aunty. Jadi anak baik-baik. Nurut sama mama dan papa yaa. Semoga makin pinter jugaa " ucap prilly sembari mengusap kepala ayla.

" Iya aunty. Makatih yaa. Aunty aunty..ayla mau liat dede bayi nya dong " pinta ayla. Prilly mendekatkan trolly bayi aina ke ayla.

" Iihh. Dede bayi nya lutu yaa. Ayla gemees. Nanti kalo dede bayinya udah betal, ayla mau ajak dede bayinya main belbie ya aunty. Pasti nanti dede bayinya tantik kayak aunty piyii " cerocos ayla.

Prilly tersenyum.

    ******

1 part lagi bakal ending kayaknya.



Bahagia Bersamamu 💞 [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang