>>> Part. 25

5.6K 624 214
                                    


Author banyak urusan di Kantor, doain ya semoga cepet selesai dan bisa update rutin gk sampe seminggu sekali kaya dulu.

Kangen wattpad, kangen readers dan kangen bgt sama comment kalian yg buat author senyum"sendiri. 😭😭😅

Semoga pada gk kabur karena kelamaan nunggu.. 😁

Kalau nunggu sekalian kama, jadi obatin kangen ini aja dulu. 😁

•••

MIANHAE TYPO!

VOMMENT JUSEYO!

•••

NITT..... NITT..... NITT....

Sebuah suara dari monitor detak jantung milik SoYoon terdengar begitu memeka di telinga Hyumi.

Wanita itu memandang sendu putrinya yg masih terbaring di atas ranjang Rumah Sakit.

Kristal bening itu kembali jatuh dari sudut matanya, entah sudah berapa kali punggung tangannya menyeka air mata itu.

Rasanya sesak sekali saat melihat orang yg paling kau cintai di dunia ini terluka, sama halnya dengan Hyumi.

Ia berharap dapat menggantikan posisi putrinya yg terbaring lemah di sana, bisakah waktu kembali berputar?
Hyumi ingin mencegahnya, mencegah semua ini terjadi.

Hyumi meraih sebelah tangan kanan SoYoon, jari-jari mungil itu terlihat imut.
Ia mengusapnya dan menggoyang-goyangkan kecil, dan hal itu sukses membuat air matanya kembali jatuh membasahi pipinya.

"SoYoon-ah kapan kau akan bangun?"ucap Hyumi dengan suara lemah, suara yg terdengar begitu parau akibat isakannya hingga jika kalian mendengarnya kalian akan tau betapa rapuhnya Hyumi saat ini.

"Kau kesal saat appamu tidur terus, tapi kenapa sekarang kau tidur terus"

"SoYoon-ah... Hiks... "

"Apa kau tidak merindukan eomma?"gumam Hyumi seraya menyeka air mata di pipinya.

"Adikmu akan lahir sebentar lagi? Apa kau tidak mau melihatnya?"

"SoYoon-ah, hiks.... Eomma merindukan SoYoon"

"Hiks.... Hiks... Eomma merindukan SoYoon, SoYoon-ah ireona palli.. Hiks... Hiks... "Hyumi menaruh tangan SoYoon di sebelah pipinya.
Menggenggamnya dengan erat.

Tanpa Hyumi sadari Yoongi sedang berdiri di balik pintu, ia hanya bisa memandang kedua orang itu dengan wajah sendu.

Wajah putih pucatnya sedikit memerah, terlihat sendu dan terluka.

Ia pria sekaligus seorang ayah, dalam kamus seorang Min Yoongi pria tidak akan pernah menangis tapi kalau sudah menyangkut keluarga kecilnya!
Pendirian itu seakan tidak pernah ada, hatinya tetap saja akan menangis.

Yoongi berjalan mendekati Hyumi, kedua tangannya merengkuh tubuh rapuh wanita itu ke dalam pelukannya.

Kepalanya ia taruh di atas kepala Hyumi. Tubuh istrinya yg bergetar akibat terisak begitu terasa bergetar di dalam pelukannya.
Rasa sakit ini bagaimana menampar dirinya.

"Mianhaeyo... Hiks... Hiks... Mianhaeyo"

"Berhenti minta maaf, ini semua bukan salahmu"
"Tolong jangan menyalahkan dirimu sendiri"
"Karena ini memang bukan salahmu"

"Aku takut... Aku tidak mau kehilangan putriku, kapan dia sadar, aku takut sekali... Hiks.. "
"Aku benar-benar takut oppa hiks... "

"Hush.... Putri kita kan baik-baik saja, kau jangan khawatir, dia akan segera sadar sebentar lagi"

[MYG] Married With Min Yoongi [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang