[MYG] Married With Min Yoongi [ END ]

>>> Part. 23

😶😶😶

"Kemarin adalah sejarah, esok adalah misteri, hari ini adalah anugerah"(mr. Oogway - Kungfu Panda)

🌱

V
O
M
E
N
T

~ J- U- S- E- Y- O ~

•••

Hyumi keluar dari Supermarket bersama dengan SoYoon di sebelahnya.

Gadis kecil itu sibuk memeluk boneka kelinci miliknya.

"Hyumi"Hyumi menghentikan langkahnya saat namanya di panggil seseorang.

"Kyuri, senang bertemu denganmu disini, bagaimana kabarmu?"

Kyuri adalah teman kuliah Hyumi, wanita itu pernah berada dalam satu kelompok dengannya saat dulu.

"Dia putrimukan? Cantiknya"puji Kyuri.

"Gomawo"Hyumi tersenyum mendengarnya.

"Kau hamil lagi? Wow berapa usianya sekarang?"

"Masuk sembilan Bulan 2 minggu, antara minggu depan atau minggu depannya lagi aku akan melahirkan"
"Tapi katanya bisa jadi aku akan hamil lebih cepat dari perkiraan"

"ANIYOOOOO YAKKKK"teriak seseorang yg membuat Hyumi dan Kyuri menoleh ke arah suara tersebut.

BRAKK

Hyumi dan Kyuri menoleh ke jalan, disana banyak beberapa orang mulai berkerumun sepertinya kecelakaan baru saja terjadi.

"SoYoon eodi?"tanya Kyuri yg membuat Hyumi tersadar, Hyumi tersentak dia baru sadar SoYoon sudah menghilang dari sisinya.

Hyumi menoleh ke sekeliling lalu ke arah kerumunan orang-orang tersebut.

Mendadak hatinya berubah was-was.

"Aigoooo,,... Bukan... Ku mohon bukan dia"

Hyumi berlari kecil ke arah kerumunan orang tersebut dengan panik.

Segala hal berbau negatif mulai menguasai pikirannya.

"Aigooo.... Aigo jinjja! SOYOON-AHHHHHHH"teriak Hyumi histeris saat mendpati sang Putri terkapar di tengah jalan dengan kepalanya yg mengeluarkan darah.

Hyumi jatuh terduduk kedua tangannya meraih sang Putri kecilnya, merengkuhnya dengan erat seraya terisak dengan kencang.

-

Hyumi dan SoYoon pergi ke Rumah Sakit Seoul menggunakan ambulance, SoYoon langsung di bawa menggunakan brankar menuju UGD.

Hyumi ikut berlari kecil di samping tempat brankar putrinya hingga akhirnya SoYoon masuk ke dalam ruangan dan Hyumi terpaksa harus menunggu di luar karena tidak di perbolehkan masuk.

Hyumi begitu panik, wajahnya terlihat begitu pucat, berkali-kali ia mengumpat pada dirinya sendiri kalau semua ini adalah mutlak kesalahannya yg tidak becus untuk menjaga putrinya.