Mulmed diatas adalah gambaran tokoh elantine ya
Michel Daisy Elantine POV
Kring! Kring! Kring!
Kucoba membuka mata untuk mencari asal suara yang sangat memekakkan telinga. Dengan mata yang masih belum sepenuhnya terbuka aku melihat sumber bunyi tersebut seraya menekan tombol untuk menghentikan nya berbunyi lagi."Ternyata baru jam 7, tidur lagi ah"ujarku malas lalu memeluk guling dengan erat
Ia lalu mencoba menutup matanya kembali. Setelah hampir berada di alam mimpi dia diganggu dengan suara lain.
Apa sih, perasaanku tadi sudah mematikan alarm tadi pikirku dalam hati. Tetapi semakin ia mencoba menutup matanya lagi suara itu malah semakin jelas di telinga. Ia terpaksa membuka mata kembali karena suara yang menurutnya sangat membisikkan.
Akhirnya setelah matanya terbuka dengan sempurna ia menemukan jawaban suara membisikkan tadi. Yang dari tadi menganggu tidurnya ternyata adalah angel. Dan tunggu...Kenapa dia bisa berada di kamarku serta ngapain dia disini?
"Angel, kenapa kau menganggu tidur ku?"kataku dengan suara parau
"Kakak tidak ingat janji kita?"tanyanya dengan wajah jutek
Aku bingung dengan janji yang dimaksud angel. Jujur aku lupa kalau telah membuat janji dengannya. Walaupun setelah mencoba mengingat-ingat tapi tetap saja tidak teringat.
"Janji apa?"tanyaku lalu berjalan untuk membuka gorden
"Kakak tidak ingat?"tanyanya lagi seraya menyilangkan tangannya dada
"Iya, jadi beritahu janji apakah itu?"tanyaku lagi yang tetap saja masih tidak mengingat nya
"Hari ini kita akan berbelanja kak!"katanya dengan penuh penekanan di setiap kata
"Oh, ternyata itu"ujarku yang tiba tiba mengingat kembali percakapan malam tadi
"Siap siap lah kak, kita akan pergi nanti jam 8"katanya lalu berjalan meninggalkan kamarku
"Iya, angel chan ku yang manis"
Setelah melihat kepergian angel aku segera merapikan tempat tidur ku terlebih dahulu. Walaupun aku orang nya terkadang cuek terhadap penampilan tapi aku sangat sensitif dengan kebersihan serta kerapian apalagi kamarku sendiri.
Aku yang sudah merapikan tempat tidur lalu beranjak ke dapur. Tenggorokan ku sudah meminta pasokan air. Aku memberi salam kepada ayah yang tengah membaca koran serta kepada ibu yang tengah memasak.
"Pagi, ayah dan mama"sapaku
"Pagi elantine"kata papa yang tetap berkutat dengan korannya
"Pagi el chan, bisa bantu mama tidak?"
"Bantu apa ma?"
"Bantu mama masak lah"
"Baiklah"
Aku mengambil minum terlebih dahulu lalu membantu mama memasak. Tidak terasa waktu sudah menujukkan pukul 07.45 dan membuatku kelabakan karena baru teringat dengan janji ku. Dari tadi angel tidak terlihat semenjak keluar dari kamar.
"Ma, angel kemana?"tanyaku penasaran
"Angel tadi pergi sebentar, katanya mau ke rumah eida sebentar"jawab mama seraya menyiapkan makanan di atas meja
"Oh, jam berapa dia mau pulang?"
"Tadi katanya akan balik sebelum jam 8"
"Elantine makanlah dulu"perintah ayahku
"Baik ayah, lagipula perutku sudah lapar"kataku seraya mengelus perut
Mama pun terkekeh melihat tingkahku sedangkan papa hanya menggelengkan kepalanya. Apa aku berbuat aneh?
KAMU SEDANG MEMBACA
I Am Here [HIATUS]
RomanceCerita sederhana tentang 2 gadis remaja yang bertemu dibawah langit hujan. Air serta awan hitam menjadi saksi bisu pertemuan mereka.Apakah pertemuan mereka itu memang ditakdirkan?