Chapter 5: Dipertemukan Takdir Kembali

340 19 4
                                    

Michel Daisy Elantine POV
Kubawa mobil ini menyusuri jalan. Aku sedikit melirik ke angel karena ingin tahu apa yang dilakukannya. Ia ternyata sedang melihat pemandangan di luar. Wajahnya menatap dengan sendu.

Setelah berjalan selama 15 menit akhirnya kami sampai di taman kota lalu keluar dari mobil. Angel pasti akan kagum karena dia belum pernah disini. Taman ini memang agak terpencil dan lumayan susah dicari.

Angel terlihat terpana melihat taman ini. Walaupun tempatnya memang agak terpencil tetapi taman ini sangat indah. Banyak kupu kupu beterbangan kesana kemari. Bunga juga beragam disini tetapi yang lebih mendominasi adalah mawar merah.

Angel berjalan kesana kemari dengan wajah yang menunjukkan kekaguman. Aku berjalan disamping dia seraya menggenggam tangan nya. Terkadang ia seperti anak kecil jika ia dibawa ke taman.

"Angel"

"Iya, apa kak?"tanyanya seraya mengalihkan pandangannya ke wajahku

"Capek nih, duduk yuk!"ajakku

"Kakak gini saja capek, apalagi disuruh naik gunung"sindir nya

"Ih, angel jahat!"kataku seraya meggembungkan pipiku

"Iya deh, ayo istirahat dulu"katanya seraya menarik tanganku menuju kursi yang berada di bawah pohon

Kami pun duduk. Kami sama sama melihat taman ini. Tangannya masih bertaut dengan tanganku. Tidak ada kata kata yang keluar dari mulut. Entah mengapa aku menikmati suasana tenang ini.

Pandangan ku beralih pada bunga mawar merah yang berada tidak jauh dari sini. Bunga nya akan dikasih pada angel. Dengan segera aku mengambil kuncup bunga mawar tersebut. Pasti nanti dia akan malu malu.

"Kakak mau kemana?"katanya melihatku berdiri

"Kemana saja deh"kataku seraya melepaskan genggaman tangan kami

"Ikut!"rengeknya

"Tunggu saja dulu angel"

"Iya deh"katanya dengan wajah menunjukkan kekesalan

"Kakak tidak akan meninggalkan mu angel"kataku seraya mencubit pipinya

"Ittai"

Kakiku lalu melangkah menuju bunga tersebut. Tanganku mengambil dengan hati hati supaya tidak tertancap durinya. Senyuman pasti sudah terbentuk karena aku tidak salah memilih bunganya. Bunga ini sangat indah.

"Kakak tadi kemana?"katanya sambil melihatku yang sudah berada disampingnya

"Memangnya tadi kau tidak melihat?"tanyaku balik karena menurutku tadi aku tidak pergi jauh

Dia hanya menggeleng pertanda tidak melihatku tadi

"Aku petik bunga ini untukmu"kataku lalu mengeluarkan bunga tadi yang kusembunyikan di belakang punggung

Angel membelalakkan matanya. Matanya berkaca kaca. Aku pun langsung kelabakan karena melihat matanya yang seperti ingin menangis.

"Kamu kok seperti ingin nangis, tidak suka ya dengan bunganya?"tanyaku dengan raut sedih

"Tidak kok, aku hanya terharu"jawabnya

"Kenapa terharu?"tanyaku lagi

"Kakak tidak akan mengerti"jawabnya
Michel Daisy Elantine POV End

Aster Fernia Angel POV

Dasar kakak, tidak tahukah dia bahwa kelakuan nya ini membuatku merasa melayang. Kelakuan nya padaku sangat romantis hari ini.

Mulai dari mengecup pipiku sebelum pergi tadi, mengajak ke taman yang indah, menggenggam tanganku dengan erat, sampai memberikan ku kejutan kecil yaitu memberikan bunga yang sangat indah padaku.

I Am Here [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang