Part 17

38 5 3
                                    

Hyerin membuka matanya karena rasa sakit sedang menyelimuti semua tubuh yeoja kecil itu. Ingin sekali rasanya Hyerin  merenggangkan tangannya, namun tidak bisa karena tangan Hyerin  terikat oleh tali yang sangat besar dan kuat ikatannya membuat Hyerin  tidak bisa bergerak. Ia tiba-tiba ingat kejadian kemarin yang dimana dirinya dibekap secara tidak manusiawi dan tiba-tiba oleh seseorang misterius dan dibawa kesini. Hyerin sudah berusaha sudah mencoba ber telepati dengan teman teman nya, namun yang dapat tersambung hanyalah Luhan dan Jimin sebelum Hyerin  kehilangan kesadarannya

***

Kriet...

Suara pintu terbuka menampak kan orang yang selama ini membuat rasa penasaran Hyerin kambuh dan membuat keadaan Hyerin menjadi mengenaskan seperti ini.

Wu Yi Fan

Nama itu terlintas di benak Hyerin karena Teringat cerita yang Luhan sampaikan padanya beberapa hari yang lalu saat berada di China. Lelaki yang menjulang tunggu itu tersenyum licik kepada Hyerin sebelum akhirnya ia berjongkok agar dapat menyamakan tubuhnya dengan Hyerin yang terikat. Hyerin mencoba bertelepati dengan teman-temannya tetapi anehnya ia tetap tidak bisa melakukannya berkali-kali.

"Percuma kau menggunakan kekuatanmu saat ini, Hyerin" bisik Kris tepat di telinga Hyerin dan membuat bulu kuduk Hyerin berdiri tanda merinding

"Apa maumu?!" tanya Hyerin tanpa basa-basi

"Mau ku?" kata Kris dengan nada menyindir

"Tanpa ku tanya pasti kau sudah mengetahui isu pikiranku, cantik" kata Kris lagi sambil mencolek dagu Hyerin. Hyerin memalingkan wajahnya tanda ia tak suka di sentuh sembarangan orang

"Jangan menyentuhku!" kata Hyerin dengan suara lemah namun masih terdengar seperti perintah

"Well, kau sepertinya sudah tidak mau berbasa-basi lagi ya? Padahal kita baru pertama kali bertemu. Baiklah jika itu maumu, Cepat berikan kekuatan itu!" kata Kris

Hyerin tersenyum remeh kepada Kris. "Memberikan kekuatanku? Dan kau seenaknya mengatur dunia ini agar kau dapat berkuasa? Aku tak percaya, kau ini hidup di abad 21 Abad dimana semua barang telah menjadi canggih dan bisa mendapatkan uang banyak. Tetapi, kenapa kau ingin menguasai dunia?" kata Hyerin yang mulai merasa jengkel

"Ingin tahu Nona Park? Ah, maksudku Nona Zhang?"

Flashback

Saat itu, seorang namja berumur 10 tahun dengan wajah keturunan orang kanada sedang bermain bersama kedua orang tuanya di halaman belakang rumah mereka. Mereka bertiga tampak seperti keluarga yang sangat harmonis, seperti tidak ada beban dalam hidup mereka.

"Eomma, ingin sekali aku bisa menjadi seperti kalian. Ayah dapat menjadi orang kepercayaan presiden sehingga ia menjadi seperti penguasa negeri Ini dan Eomma adalah astistennya appa juga, sehingga Eomma sama beruntung nya seperti appa" kata Namja kecil itu sambil duduk dipangkuan Eommannya menikmati semilir angin sore

"Jinjja? Kau ingin seperti Appa dan Eomma? Baguslah, belajarlah dengan giat agar kau bisa seperti kami. Kau pasti juga bisa membanggakan kami berdua Yifan-ah" kata Appa dari anak yang bernama Yifan itu

"Oleh karena itu, jangan pernah mengecewakan kami berdua. Kau adalah anak pembawa keberuntungan bagi kami" kata Eommanya sambil memeluk anak semata wayangnya itu

"Ne, Eomma" jawab Yifan dengan mata berbinar

***

Sekarang, Yifan tengah berjalan-jalan menyelusuri lorong yang berada di rumahnya itu dikarenakan bosan. Tiba-tiba ia mendengarkan suara keributan dari arah kamar orang tuanya

"Bagaimana bisa?!" teriak appa nya keras

"Orang yang melakukan kita seperti ini tidak boleh dibiarkan" kata Eommannya

"Tapi, semua bukti mengarah pada kita dan tidak ada satupun saksi mata yang melihat kita tidak mengambil uang negara. Yang ada hanya rekaman CCTV yang menurut orang kita benar-benar telah mengambilnya" kata Appa Yifan pasrah

"Siapa yang akan menjaga Yifan nantinya?" kata eommanya sambil menangis tersedu-sedu

Brak!!

Suara riuh yang berasal dari pintu rumah membuat Yifan semakin ketakutan sehingga bersembunyi dibawah meja makan, ruangan yang menghubungkan antara ruang makan dan ruangtamu. Yifan bisa melihat kedua orangtuanya tengah bergetar ketakutan melihat namja yang baru saja mendobrak rumahnya.

"Sekarang, cepat kalian ikut kami!!" bentak orang itu sambil menjambak rambut Appanya Yifan, sehingga membuat orang itu memekik kesakitan. Yifan yang tak tega melihat Appa dan Eomma nya tersiksa pun segera keluar dari persembunyiannya berharap ia masih dapat menyelamatkan orang tuannya.

"Eomma! Appa! Jangan pergi, Yifan takut!" kata Yifan yang berhasil berlari mendekati Appanya dan memeluk kaki ayahnya

"Kami baik-baik saja. Kau di rumah saja, Ne? Mungkin kita tak kan bisa bertemu lagi Yifan ah. Jaga dirimu baik-baik" kata Appanya sambil menahanan tangis didepan anakknya

"Tidak!! Aku masih ingin bersama kalian" tangis Yifan kembali semakin riuh. Para pengawal mencoba menyingkirkan Yifan dari kedua orang tuannya.Namun,anak itu bersikeras untuk masih ingin melihat kedua orang tuannya. Dengan perasaan jengkel para pengawal presiden itu menjambak rambut Yifan dan  membuangnya kesamping mereka karena dianggap mengganggu

"Yak! Persyaratan kita tidak akan melibatkan siapapun! Kau sudah melibatkan anakku sendiri itu keterlaluan!!" Bentak ayah Yifan lalu memukul kepala orang yang menjambak rambut Yifan tadi, sehingga orang itu mengeluarkan darah dari kepalanya

Duar!! Duar!!

Bunyi pistol yang terdengar 2 kali berbunyi membuat Yifan membelalakan matanya. Salah satu pengawal tadi menembakan peluru di pistol tadi tepat kepada orang tua Yifan. Yifan sudah tidak bisa berkutik, ia hanya menangis melihat jasad kedua orang tuanya, kini ia sendiri.

"Jika kau tidak ingin seperti kedua orang tuamu! Maka jadilah orang yang berguna dan tidak mengkhianati orang lain!" kata salah satu pengawal itu sambil pergi meninggalkan Yifan sendirian

Yifan menangis didalam rumahnya sendirian. Hingga ia menyadari suara pintu terbuka

Kriet...

"Siwon ahjussi" panggil Yifan serak karena mengatahui bahwa pamannya lah yang datang

"Ssst... Tenang lah, mulai saat ini kau akan hidup bersama ahjussi" kata Siwon

Flashback off


Tbc~~~

Hmm...

Author tahu lagi-lagi ini cerita nggantung.

Khusus chapter ini flashback ingatannya kris👏👏

Sama....

Sedih gak bisa nonton mubank meskipun sudah lewat dan Lay tetap gak bisa ke indo😰

Tapi....

Ya sudahlah






See you in the next Part✌👋✌👋

The Real DreamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang