Part 19

22 5 0
                                    

Budayakan vote sebelum/sesudah membaca cerita ini maupun cerita yang lain ^_^
.
.
.
.
.
.




Jungkook flashback

Seorang namja dengan berwajah tampan serta berwatak dingin nampak sedang menundukan kepalanya diatas ranjang tempat yang paling di bencinya





Rumah sakit






Ya, manusia terlahir di rumah sakit dan juga mati disana. Memang begitulah siklus hidup seorang manusia

Jeon Jungkook sedang menatap yeoja yang paling berarti di dalam hidupnya. Yeoja yang mendukunya di semua kesusahannya. Dan yeoja yang menjadi sumber kehidupanya. Kini, terbaring Lemah diatas ranjang dengan banyak jarum yang menancap di tangannya. Ya, itu Eomma yang paling ia sayang

Jungkook meremas erat surat hasil keputusan tentang penyakit ibunya. Ia membaca seksama dan melebarkan kelopak matanya. Ia melihat tulisan....

.

Kanker hati

.

Hati Jungkook seolah ditusuk ribuan pedang yang sangat tajam. Ia hanyalah seorang namja dengan keuangan yang bisa dibilang hanya pas-pas an.

"Aku akan kembali" bisik Jungkook lembut tepat di telinga sang ibu

Ia melangkah gontai keluar rumah sakit. Wajahnya yang lusuh mungkin membuat orang-orang disekitarnya menganggap ia sudah gila. Jungkook menatap langit yang mendung seolah langit juga tahu perasaan Jungkook saat ini.

Langkah kakinya memutuskan untuk menuju suatu bangku taman di dekat rumah sakit. Ia tampak frustasi sampai ia merasa bahunya ditepuk pelan oleh seseorang.

"Hei" bisik seseorang. Jungkook yang kaget refleks kembalikan tubuhnya dan melebarkan retina matanya

"Yifan hyung" lirih Jungkook. Kris tersenyum tipis lalu ikut duduk disamping. Ia juga membaca raut wajah Jungkook

"Apa ada masalah?" tanya Kris kalem. Jungkook nampak menimbang keputusannya memberitahukan kepada Kris tentang masalah ini atau tidak

"Eomma terkena penyakit kanker hati dan aku todak mempunyai uang dan pendonor hati untuk Eomma" kata Jungkook yang memilih percaya memberitahukan ini kepada Kris

"Karena itu kau melamun?" tanya Kris dan dijawab anggukan Jungkook

"Mau ku bantu?" tawar Kris. Mendengar hal itu Jungkook langsung melebarkan kedua kelopak matanya

"Benarkah Hyung? Kau bisa membantuku?" tanya Jungkook antusias

"Tentu saja! Tetapi, dengan satu syarat" kata Kris dengan seringaiannya mematikannya

"Baik! Aku akan menyetujuinya" kata Jungkook ambisius

Jungkook flashback end

Hyerin tertegun membaca isi  pikiran Jungkook. Ia menyesal telah berfikiran buruk pada Jungkook tadi. Mereka masih saling membuang muka dan hening sedangkan langit di luar jendela kecil terlihat sudah mulai berubah menjadi gelap

"Jadi, bagaimana Eomma mu?" tanya Hyerin yang penasaran sehingga memecahkan keheningan diantara mereka

Jungkook nampak menghela nafas sebentar sebel bercerita panjang

"Aku menerima tawaran Kris dan dia memintaku untuk membantunya mengambil kekuatan aneh itu-"

Belum sempat Jungkook menyelesaikan ucapannya Hyerin sudah memotongnya terlebih dahulu "Tunggu, kenapa kau sangat percaya pada Kris?"

The Real DreamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang