Davin dan Sofia kembali ke dunia manusia, mereka tiba di sebuah makam usang. "Hueeekkhh!" Davin muntah-muntah. "Belerang, nanti terbiasa kalo udah sering warp" ujar Sofia dengan nafas tersengal-sengal. "Terbiasa? Sering? Cukup sekali ini aja, Sof" ujar Davin sambil tersenyum kecil, membuat Sofia ikut tersenyum juga.
Sofia duduk di dekat Davin yang masih menenangkan tubuh dan mentalnya. "Sof, malem ini jelasin semua. Jelasin semua supaya gue tau harus ngapain" ujar Davin dan dibalas dengan anggukan kepala oleh Sofia.
Mereka kembali ke rumah Davin, dan Sofia menjelaskan semuanya. "Ayahku, Lucifer Coffin, sekarang penguasa tinggi neraka. Beelzebub termasuk salah satu anak buah ayah. Tapi dia gak peduli kalo aku musnah, karena ayah juga bakal musnahin aku kalo tau aku jatuh cinta sama manusia. Om Barry itu pengikut setia ayah, dia bunuh istrinya bukan karena selingkuh, istrinya dijadiin tumbal buat ayahku. Waktu itu aku ditugasin untuk godain istrinya om Barry supaya dia selingkuh. Tapi tujuan awalnya cuma buat dibunuh supaya bisa dikorbanin ke ayah" Sofia mengawali ceritanya dengan banyak fakta mengejutkan.
"Sof, lu beneran jatuh cinta sama gue?" tanya Davin agak ragu. "Awalnya aku gamau, Vin. Aku udah berusaha buat nahan. Tapi lama-lama...susah juga. Akhirnya aku putusin untuk cerita ke Beelzebub yang jadi rekan kerja aku. Sewaktu rumahku didatengin polisi, itu aku yang nelpon polisi itu. Aku tau kalo kamu sama Evan bakalan ke sana, sewaktu aku di rumah kamu sama Beelzebub, aku cerita dan dia marah. Gara-gara itu, dia mutusin untuk segera bunuh Evan dan kamu sebelum semua rencananya kacau. Pedangmu yang dipake buat bunuh Evan, itu Beelzebub yang ambil. Aku ikut, aku ada di sana Vin, aku liat gimana sadisnya Beelzebub bunuh Evan malem itu" ujar Sofia dengan wajah menyesal.
Davin teringat sesuatu, ia teringat apa yang dikatakan Evan di malam ia meninggal. "Jadi itu maksud Evan 'jangan' sebelum dia meninggal. Maksudnya, jangan deketin Sofia sama Faisal" ujar Davin menyimpulkan.
"Apa sebenernya rencana Beelzebub?" tanya Davin lagi. "Dia udah bilang kan? Dia mau bawa manusia sebanyak mungkin ke neraka. Kalo dia lakuin itu, dia jadi lebih kuat dan bisa lebih dipercaya sama ayahku dan bakalan jadi kandidat kuat buat jadi penguasa neraka setelah ayah" ujar Sofia.
"Gimana cara kita hentiin Beelzebub?" Davin tampak antusias. "Gak bisa Vin. Sekarang juga dia pasti udah nyeritain ini ke ayah, dan pasti ayah marah besar ke aku" Sofia agak panik, wajahnya menunjukkan wajah takut.
"Ayah...kalo marah...aku takut. Suara petir di mana-mana, langit gelap, neraka riuh" mendadak wajah Sofia pucat dan sangat takut. "Itu alasannya kenapa lu takut ujan badai? Karena mirip bokap lu kalo marah?" tanya Davin.
Sofia mengangguk dengan tatapan kosong, seperti sambil mengingat bagaimana amarah ayahnya. Davin menghampirinya dan memeluknya. "Eh....Vin?" Sofia agak kaget karena Davin memeluknya tiba-tiba.
"Gue gak peduli kalo lu ini iblis. Lu udah masakin gue makanan yang enak, lu udah jujur ke gue, lu juga ujan-ujanan buat gue padahal lu takut. Gue bakalan cari cara buat musnahin Beelzebub" Davin mengusap pipi Sofia lalu tersenyum lembut. "Vin..." Sofia menangis, air matanya menetes ke pipinya.
Davin mengusap air matanya, kemudian mendekatkan wajahnya ke wajah Sofia, bibir mereka bertemu dan saling bersentuhan. "Ada..." Sofia berbisik. "Apa? Kenapa?" tanya Davin. "Ada cara...untuk musnahin Beelzebub" bisik Sofia.
Sementara itu di neraka, Beelzebub tengah berlutut di hadapan seorang pria tua yang sedang duduk di sebuah kursi emas. "Gitu ya? Jadi Sofia-ku jatuh cinta sama manusia?" ujar pria tua itu. Beelzebub hanya mengangguk dalam posisi kepalanya tertunduk.
Ia tampak ketakutan dan gentar, namun ia menahannya. Pria tua tadi melipat lengan jasnya, tampak di tangannya penuh bekas luka. Ia berdiri dan maju ke arah Beelzebub. "TERUS KENAPA GAK LU KEJAR!?" pria tua itu menghempaskan tangannya ke arah Beelzebub dan membuat Beelzebub terpental dan menabrak dinding kerak neraka yang sangat panas.
KAMU SEDANG MEMBACA
From Hell With Love
FantasyJatuh cinta? Itu hal biasa! Tapi dengan siapa kamu jatuh cinta? Pertanyaan besar untuk Davin Primasetia yang bersahabat dengan duo sahabatnya yang aneh, Evan dan Faisal. Pertemuannya dengan Sofia akan menjadi masalah besar yang melibatkan seisi nera...