Cinta Pertama Julian

Hai, Ica

Sesuai kesepakatan kemarin, setelah bunyi bel istirahat, gue langsung melesat pergi ke kantin untuk ketemu Ica.

Julian Trianggara : Gue udah di kantin.

Gue duduk sambil main handphone. Mata gue ngelirik ke sekitar, gue lihat ada cewek yang gerak-geriknya kayak lagi nyari orang. Jangan-jangan itu?

Gue panggil apa pura-pura nggak lihat aja ya?

Pilihan gue jatuh pada opsi kedua.

"Kak Julian?"

Duh, kok deg-deg-an gini, sih.

"Hai, Ica."

Sekarang dia duduk di depan gue. Dia, Clarissa Raya alias Ica. Cewek pertama yang greet gue.

"Itu bukunya ya?" kata Ica, suaranya adem banget. Wajahnya juga, aduh semoga air liur gue nggak keluar.

"Eeh iya, ini bukunya." Gue ngelepas buku itu dari pelukan gue. Stay cool, Julian.

Ica ngambil bukunya, dia baca-baca sekilas. "Makasih ya, Kak. Nanti kalau udah selesai, aku balikin."

"Ooh, iya sama-sama. Btw, kok lo minjemnya ke gue sih?"

"Kenapa ya? Aku juga bingung, kepengen aja sih kayaknya."

Kepengen? Dia pengen? Pengen? Mungkin ini jalan Tuhan biar gue nggak jomblo lagi. Udah gitu, dia nggak zonk sama sekali. Gue harus ngejar dia. Clarissa Raya, Noted.

"Oh, iya. Kenal dari mana sama Sophie?"

"Kak Sophie itu famous banget kali, Kak. Aku juga suka banget sama feeds instagram dia."

Iya sih, gue akuin emang kakak gue yang satu itu yah cukup terkenal lah. Secara, dia ketua cheers. Berkat ketenarannya dia, gue juga sedikit terkenal. Ya walaupun masih jomblo sampai sekarang. Belum ada yang ngena sih di hati gue.

"Kak, aku duluan ya. Udah bel tuh," kata Ica, dia senyum sambil berdiri.

"Ayo bareng," sahut gue cepat.

Sampe di pertigaan koridor, kelas gue tinggal lurus, sedangkan dia belok kanan. "Mau dianterin sampe depan kelas nggak?" Gue nggak terlalu ngegas, kan? Namanya juga usaha.

"Nggak usah, Kak. Duluan ya."

"Oke, hati-hati."

Its okay. Yang penting nama lo udah ada dalam love list gue.

Btw, gue dari tadi nggak beli makan ya? Pantesan lapar. Nggak apa-apa deh, demi melepas gelar jomblo.