Chapter 4

13.7K 311 8
                                    

Warning 18+

Part ini ada sedikit unsur dewasanya jadi yang umurnya masih di bawah 18 tahun jangan di baca ya..

Happy reading!!

❕❕❕

Entah kenapa setelah young ra membuka matanya tiba-tiba ada rasa bersalah meliputinya dan hatinya berubah sedih, tanpa sadar air mata sudah menganak di pelupuk matanya.

'Tidak! Ini tidak benar' batin young ra sedangkan kyuhyun masih larut dalam ciuman itu tanpa menyadari air mata young ra jatuh melalui pipi mulusnya.

~~~

Young ra mendorong pelan dada bidang kyuhyun membuat ciuman keduanya terlepas, kyuhyun mengkerutkan keningnya bingung.

"Makan siang, nanti dingin" ucap young ra kemudian membalik badannya membelakangi kyuhyun dan pergi sampai terdengar suara pintu tertutup.

Kyuhyun terdiam kemudian selang beberapa saat ia menggaruk tengkuknya apa ia tadi terlalu kasar? Atau terlalu terburu-buru? Banyak argumen yang berkelana di kepala pintarnya.

×××

Keduanya larut dalam keheningan hanya terdengar sumpit dan sendok,young ra pun masih sibuk dengan makanannya.

Mata ekor kyuhyun melirik istrinya yang sedang makan dalam diam.
Bahkan kyuhyun kini terlihat sangat tidak nyaman dalam keheningan ini biasanya istrinya menaruh lauk di mangkuknya perhatian dengannya , apa istrinya marah? Sekarang mendiami suaminya? Sial! Padahal istrinya sudah mulai terbuka dengannya tapi sekarang kenapa jadi seperti ini?.

Kyuhyun menaruh sumpitnya dengan perlahan.
"Aku sudah selesai, aku pergi"

Tangan young ra terulur untuk mengambil mangkuk nasinya kyuhyun dengan cepat kyuhyun menahannya.

'Grep'

Kyuhyun menatap tajam istrinya, begitu pun juga young ra ia juga menatap kyuhyun dengan wajah datarnya.

"Aku tidak tau kenapa kau jadi seperti ini?,kau mendiamiku tanpa ada alasan yang jelas, jika menyangkut soal yang tadi.. bukankah itu sudah menjadi kewajibanmu menjadi seorang istri? Bukankah aku berhak mendapatkannya?"
Kyuhyun menggenggam erat tangan young ra.

'Deng'

Young ra membelalakan matanya ke arah kyuhyun yang sedang bicara, memang itu adalah kewajiban seorang istri tapi dia bukan istrinya melainkan bisakah disebut istri pengganti? Dia seorang adik yang menggantikan posisinya sebagai seorang istri kakaknya, bukankah itu memalukan bahkan suami kakaknya meminta jatahnya?
Young ra bingung bagaimana ia menjelaskannya? Matanya terlihat gelisah bergerak kesana-kemari,tidak! Ia tidak akan mengatakannya melainkan ia harus menghindarinya sebisa mungkin.

"Ani..aku.." young ra bergumam tidak jelas membuat kyuhyun gemas atas sikap istrinya yang bingung.

Kyuhyun tersenyum puas istrinya tidak bisa menjawab, dulu ia selalu menjawab jika kyuhyun menyinggung soal hak suami. Sedikit aneh pikir kyuhyun, mungkinkah pintu hatinya sudah terbuka sedikit akankah ia memberikan cintanya padanya?.

Kyuhyun melepaskan tangan young ra.

"Sudahlah..aku pergi" ucap kyuhyun hendak bangkit dari duduknya dan menyambar jasnya lalu berjalan menuju pintu.

'Blam'

Young ra menatap miris mangkuk nasi yang tinggal setengah, buliran kristal bening jatuh di pipi kanannya tak lama berubah menjadi isakan yang memilukan.

"Hiks..hiks..sudah cukup aku tidak ingin membohonginya lagi padahal ini baru dua hari..hiks.. aku tidak bisa membohonginya terus..hiks..eonni tolong aku.. hiks.." lirih young ra tangannya mengambil ponselnya di samping meja barnya jarinya mendial no 2 dan tersambung.

Two Love For One Love 《End》✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang