Chapter 19

10K 331 14
                                    

Warning 21+

Yang belum cukup umur jauh-jauh ya Banyak unsur dewasanya jadi harap bijak dalam membaca

Tidak ada salahnya bagi seorang pria menangis, dan itu terjadi dengan kyuhyun jika pria menangis artinya ia tak tahu apa yang harus dilakukan dan selalu berfikir ini adalah salahnya.

🌲🌲🌲

2 minggu sudah berlalu bahkan orang tua mereka sudah kembali ke paris, sesuai dengan keputusan young ra diam-diam pergi ke jepang menggunakan pesawat.

Sebuah mobil melaju dengan kecepatan sedang, tak lama mobil itu berhenti dibandara gimpo, kyuhyun yang tergesa-gesa keluar dari mobilnya lalu masuk ke bandara itu kepalanya celingak-celinguk matanya mencari-cari orang yang ia cari.

"Permisi.. apa ada orang yang bernama park young ra? Dipenerbangan selanjutnya? Saya mencarinya apa dia sudah berangkat?" Tanya kyuhyun pada pusat informasi penerbangan.

"Tunggu sebentar..park young ra-shi dia sudah berangkat 10 menit yang lalu dengan tujuan ke jepang"

"10 menit yang lalu?" Ulang kyuhyun lalu kyuhyun melihat kertas yang disodorkan yang isi nya tentang pasport young ra tentu saja ada fotonya disana.

"Ne.. gamsahamnida" ucap sendu kyuhyun lalu badannya berbalik segera pergi dari sana.

"Dia pergi.." nada yang terlihat sedih tak lama ia tersenyum miris pada dirinya sendiri.

⛤⛤⛤

Kyuhyun kembali kerumah ia harus bicara dengan istrinya, tapi dari kejauhan ada seorang pria disana bersama istrinya young in, kyuhyun menghentikan mobilnya matanya tak henti melihat pergerakan mereka, terlihat sangat young in yang tersenyum. Tak lama kyuhyun menyipitkan matanya saat mereka memasuki rumah.

Setelah mereka masuk kyuhyun memakirkan mobilnya dihalaman rumahnya, dengan perlahan ia memasuki rumah dengan memencet pinnya. Setelah masuk kyuhyun melihat sekeliling ia kenapa tak menemukan young in, tak ingin mempersalahkannya kyuhyun ke dapur untuk mengambil segelas air.

Suara desahan samar-samar terdengar dari lantai atas walaupun samar kyuhyun mendengarnya, ia sempat terdiam dan reaksi kyuhyun biasa saja seolah tak ada yang terjadi, kyuhyun naik keatas ia melewati pintu kamarnya yang terbuka, didalam sepasang kekasih sedang bercinta dengan panas bahkan desahan mereka hingga terdengar keluar, kyuhyun biasa saja melihatnya padahal istrinya lah yang sedang bercinta dengan pria lain didepannya bagaimana ia tak mengatakan apapun hanya melihat dengan wajah datarnya saat mereka sedang bercinta.

Young in melihat kyuhyun diambang pintu ia tersenyum miris, young in dan jun ki menghentikan kegiatan panasnya lalu young in mengambil dan memakai baju mandinya lalu menghampiri kyuhyun.

"Young ra pergi, apa ini keputusannya?" tanya kyuhyun dengan wajah datarnya.

"Ya itu keputusannya dan Ini bukti kau tidak merasa cemburu padaku setelah apa yang kulakukan didepan matamu" ucap young in pada kyuhyun yang masih diambang pintu.
Junki keluar mendengar mereka sedang berbicara.

Kyuhyun mengangguk.
"Baiklah..mungkin itu yang terbaik untuknya, aku mengizinkanmu membawa pria yang kau cintai, maaf karena aku tak bisa membuatmu bahagia" kyuhyun menyesal karena mengatakannya memang saat ini pikirannya tak bisa dimengerti olehnya.

"Benar kau tak bisa membuatku bahagia!" Ucap young in lalu ia melangkah menuju meja rias tangannya membuka laci dan mengambil map putih lalu ia berikan ke kyuhyun.

Kyuhyun membukanya dan terkejut setelah melihat isinya surat penggugat perceraian.

"Apa ini? Sudah kubil-"

Two Love For One Love 《End》✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang