Bab 4

35 6 0
                                    

*Yey bab 4! Makasih udah jadi readers yang setia gengs! Jangan lupa terus vote & comment, i hope you like it. Tysm.*

Title: Angin
Author: Astrid Monica
ig: @astridmoniica
--------------------------------------------

Gue ngga suka dicomblang-comblangin kayak tadi apalagi cowoknya bego. Jujur gue nyesel nyamperin dia. Seakan-akan gue jadi bener-bener tolol kalo tadi itu minta maaf sama orang yang ngga pengertian kayak dia. Gue benci Greyson, batinku sambil berusaha fokus membaca novelku.

Aku masih benar-benar kesal atas kejadian tadi. Bagiku hari ini merupakan hari sial sedunia. Tidak seharusnya aku mengikuti saran Agatha untuk minta maaf dengannya.

Harusnya aku bersikap dingin saja, buat apa aku minta maaf? Aku memang sadar itu bukan salahku. Tapi salah dia, Grey.

Materi kuliah pun berlanjut hingga pukul 20.30 malam. Aku kembali jalan kaki untuk pulang ke rumah. Sekarang rasanya aku ingin tidur karena ngantuk berat.

Tiba-tiba ada cahaya yang sangat terang saat kegelapan malam itu sehingga membuatku silau. Ternyata cahaya lampu motor dari seorang mahasiswa di kampusku yang sedang perjalanan pulang ke rumahnya.

Eh, tapi anehnya mahasiswa itu malah memberhentikan motornya tepat di depanku. Kemudian dia turun dari motor setelah itu ia membuka helm nya, aku mulai terkejut bukan main.

"Lo lagi!? Ngapain lo menghalangi jalan gue? Minggirin motor lo atau gue tendang nih motor lo sampe jatoh!" ucapku melotot sambil menunjuk motornya dengan telunjukku dan sedikit menjinjitkan kaki karena aku lebih pendek darinya.

"Apaan sih? Jangan ge-er dulu dong, gue kan mau nanya lo ngapain malem-malem gini jalan sendirian?" balasnya lalu balik bertanya.

"Oh gue tau! Lo tuh mau pulang tapi lo ngga ada yang anterin ya? Hahaha, kasihan sih jomblo!" ejeknya sambil tertawa keras.

"Bisa ngga sih lo tuh jangan gangguin orang. Tau dari mana lo kalo gue jomblo? Dan kalo gue jomblo, emang masalah gitu buat lo? Ini hidup gue ya, jalani hidup lo sendiri deh. Kayak yang situ udah fine aja." Aku tidak bisa mengontrol diriku dan  akhirnya kembali emosi seperti tadi sore.

Grey hanya terus tertawa mengolok-olok aku. Padahal sama sekali tidak lucu.

"Lo tuh ya kalo emosi lucu deh, Je."
"Eh, lo tau nama gue dari mana?" tanyaku.
"Tau dong. Nama lo Jeapple Orangea kan? Ribet amat ya nama lo, mirip kayak orangnya, sama-sama ribet!" Grey kembali tertawa.
"Ngga usah ngehina nama gue deh. Dasar stalker bego!"

Setelah terjadinya percakapan itu, aku berlalu untuk segera pulang ke rumah. Berbicara dengan Grey hanya menghabiskan tenagaku saja. Setiap berdebat dengannya, emosiku selalu tak bisa dikendalikan.

S
K
I
P

21.00

Aku sudah sampai di rumah. Kuputuskan untuk segera mandi karena badan sudah berminyak dan bau. Setelah 20 menit mandi, aku merebahkan tubuhku di ranjang.

Aku memang sangat mengantuk dari tadi tapi aku tidak bisa tidur. Kuraih handphone ku yang berada di atas lemari kecil, tepatnya di samping ranjangku. Kubuka LINE dan mengobrol dengan Agatha. Mungkin Agatha belum tidur, aku ingin mengobrol dengannya lewat video-call.

Jeapple Orangea *21.25*
"Tha, lo udah tidur belom? Kalo belom, vc gue mau curhat"

Vincencia Agatha *21.28*
"Belom kok. Ok."

Tiba-tiba handphone ku berdering, ada panggilan video dari Agatha. Sebelumnya aku memakai earphone ku terlebih dahulu, setelah itu aku terima panggilannya.

"Tha, gue nyesel banget ngikutin saran lo. Gue sekarang nggak berniat pengen akur deh sama cowo bego itu." ucapku memasang muka datar.

"Emang kenapa sih? Kok bisa sampe lo tuh ngga pengen akur sama dia?" tanyanya.

Kuceritakan semua pengalaman hari ini yang sangat menyesalkan ke Agatha. Agatha menanggapinya dengan tertawa keras.

"Oh jadi namanya Greyson. Hahaha ya ampun! Kayaknya gue sependapat sama temennya Si Greyson itu deh." balasnya sambil masih terus tertawa.

"Gue jadi makin sial kalo bicara sama lo. Tapi seenggaknya lo tau cerita gue. Ok, bye!" Aku tutup telponnya dan memasang mimik wajah kesal. Agatha sama sekali tidak membantuku, malah semakin membuatku badmood.

Kuputuskan untuk tidur saja sekarang agar beban pikiranku jadi terasa tidak berat memikirkan tugas kuliah ditambah lagi kesal gara-gara cowo bego, Greyson.

- Bersambung

Thankyou readers udah mau baca sampai bab 4. See you di bab 5, makin ada manis-manisnya gitu. Jangan lupa vote & comment :))

AnginTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang