Bab 8

24 5 0
                                    

*MAAP LATE UPLOAD, KARENA [SOK] SIBUK :')*

Title: Angin
Author: Astrid Monica
ig: @astridmoniica
------------------------------------

Aku benar-benar bersyukur karena akhirnya aku bisa menyadarkan Greyson dari sikap buruknya. Aku masih merasa lega sekaligus bahagia atas kejadian kemarin.

Rencananya besok aku akan mencari tahu informasi lebih lanjut tentang Greyson yang sebenarnya. Setelah aku bisa mengetahui bagaimana Greyson sebenarnya, barulah aku akan mencari tahu siapa laki-laki yang menolongku di masa lalu padanya.

Keesokan harinya..
           07.00

Aku sudah bersiap-siap untuk pergi sekarang. Mulai dari mandi, memilih baju, sarapan, memakai skin lotion, mengambil payung dan handphone-ku. Oke, saatnya aku berangkat ke rumah Cathleen, dia teman 1 kelas Greyson di kampus.

Untunglah hari ini tidak terlalu panas seperti biasanya, ya karena aku berangkatnya pagi-pagi sekali. Entah mengapa aku jadi niat begini ya?

Oh ya, rumah Cathleen juga tidak terlalu jauh dengan rumahku hanya beda perumahan saja. Perumahan tempat tinggal Cathleen terkenal sangat elite, rapi, bersih dan nyaman.

Setelah 15 menit berjalan, akhirnya aku tiba di depan rumah Cathleen yang sangat mewah dan bertingkat 3. Kutekan tombol bel rumahnya, dan pembantunya membukakan pagar sembari tengah memberikan senyum padaku.

"Selamat pagi Non, sedang mencari siapa?" ucap pembantu Cathleen ramah.

"Bi, saya mau cari Cathleen ada kan?" jawabku sambil tersenyum.

"Oh ada, mari saya antar.. Non Cathleen sedang ada di kamarnya." Pembantu Cathleen pun mengantarkanku ke kamar Cathleen.

"Terima kasih, Bi."
"Oh ya, Non mau minum apa?"
"Nggak perlu repot, Bi. Saya hanya sebentar di sini."
"Oh baik, Non. Saya permisi dulu."
"Iya, Bi." Pembantu Cathleen pun pergi ke dapur melanjutkan tugasnya.

Kuketuk pintu kamar Cathleen, Cathleen pun membukakan pintunya.

"Eh lo, Je! Masuk, masuk!" ucapnya sembari mempersilahkan aku masuk ke kamarnya. Aku pun masuk ke kamarnya yang serba mewah sekali dan duduk di tepi ranjangnya.

"Ngomong-ngomong ada apa? Tumben lo kok ke sini? Pasti penting nih." lanjutnya.

"Hmm, Cath. Lo pasti kenal sama yang namanya Greyson kan?" tanyaku memulai topik. Cathleen hanya membalas dengan anggukan dan memberi kode dengan menaikkan alis sebagai tanda 'kenapa?'.

"Dia orangnya tuh gimana sih? Gue pernah lihat lo kerja tugas bareng dia, lo pasti tau lah." tanyaku lagi.

"Kalo menurut sudut pandang gue nih, Greyson tuh cowo yang sikapnya paling cuek di kampus ini. Trus Greyson itu suka bikin orang kesel sama perilakunya dia yang usil dan suka ngetroll, tapi Greyson itu baiiikkk..... bangeeet! Banyak sih cewe yang naksir sama Greyson abisnya dia itu ganteng, pinter, baik, tinggi, cool gitu. Tapi sayangnya Greyson kayak bodo amat gitu sama cewe-cewe yang naksir sama dia. Belum pernah ada gosip bilang kalo Grey pernah pacaran, dia terkenal single boy, gatau kenapa ngga mau pacaran. Mungkin cari yang tepat kali ya?" jelasnya panjang lebar, aku hanya ber-oh panjang, hehe.

"Emang kenapa sih? Lo naksir Grey ya?" tanya Cathleen membuat aku langsung tertawa geli.

"Hahahahahha! Gue naksir Grey? Ngga salah? Ya ampun, ya enggak lah, Cath! Ada-ada aja. Oke makasih banget buat infonya. Gue pulang dulu ya! Bye!" ucapku kemudian berlari keluar kamar Cathleen. Cathleen hanya geleng-geleng kepala melihat perilaku tolol ku.

Yash! Akhirnya aku tau bagaimana Greyson sebenarnya sekarang. Mungkin nanti di kampus aku bisa tanyakan ke Grey tentang pangeran di masa lalu ku.

Saatnya pulang dan mempersiapkan diri untuk pergi ke kampus. Targetku dalam waktu seminggu ini adalah harus bertemu dengan pangeran di masa lalu ku, harus!

S
K
I
P

12.50

Aku sudah tak peduli sebagaimana panasnya terik matahari yang terpenting adalah aku sekarang berangkat ke kampus agak awal agar bertemu dengan Greyson.

Seperti biasa aku berjalan kaki hingga sampai di kampus. Tapi kali ini aku merasa lebih bersemangat untuk pergi ke kampus, tidak seperti biasanya, entah mengapa?

Setelah beberapa menit berjalan kaki, akhirnya aku sudah berdiri di depan gerbang kampus ku "JIWA BANGSA UNIVERSITY (WANGSA)".

Sekarang pukul 13.00, sudah banyak mahasiswa dan mahasiswi yang berlarian masuk ke kelas mereka masing-masing. Sedangkan aku hanya berjalan santai sambil tengah mencari Greyson.

"Ciee, nyariin gue ya?" ucap seorang pria yang suaranya tak asing secara tiba-tiba. Aku spontan menoleh ke arah orang itu, kubalas dengan senyuman.

"Ngapain nyari-nyari? Bilang aja kangen sama gue, ngaku...!" lanjutnya sambil membalas senyumanku. Aku jadi tersipu malu sekaligus jantung berdebar-debar, berasa ingin meleleh di sini saja. Tapi kenapa bisa begitu sih?

"Sok tau ciee, gue cuma lewat-lewat aja di sini, emang ngga boleh ya?" balasku.

"Boleh banget kalo mau nyariin gue. Hehe." ucapnya jahil sambil sedikit tertawa kecil.

"Ih ge-er deh. Yaudah gue balik ke kelas gue aja deh, bye." jawabku sambil menahan senyum dan langsung berlari ke kelasku. Greyson yang melihatku hanya tertawa dan tengah menggelengkan kepalanya.

Jeje itu lucu ya, cantik lagi, batin Greyson.

Materi di kampus akan dimulai seperti biasa. Aku masih senyum-senyum sendiri seperti orang gila. Hanya karena Greyson aku jadi seperti ini, jadi orang gila maksudnya.

Ternyata benar kata Cathleen, Greyson itu bukanlah tipe orang yang buruk, justru dia orang yang baik dan humoris. Aku senang bisa mengenal dia lebih dekat. Ah sudahlah, lebih baik aku fokus dengan kuliahku, daripada pikiranku hanya pada Greyson saja.
Sepertinya aku mulai menanamkan suatu rasa pada Greyson, tapi rasa apa? stroberi? cokelat? vanilla? hmm.. tapi kali ini rasanya jauh lebih menuju pada perasaanku. Jangan-jangan.. tidak! Aku tidak mungkin jatuh cinta dengan Greyson.

Bersambung~

*SEE YOU EPS 9 💖*

AnginTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang