Kim Family 4

6.6K 427 5
                                    

Jangan lupa vote & coment chingu..

Sebulan sudah suzy menimang bayi tampannya, yang ia dan myungsoo beri nama Charel Kim.

Baby charel bayi yang lucu dan sehat, semenjak hadirnya bayi kecil suzy suasana kediaman Kim semakin ramai dengan suara-suara lucu anak kecil.

Nyonya kim yang notabene nya hanya memiliki kim nyungsoo sebagai anak tunggal kini ketika ia di anugerahi tiga orang malaikat dalam hidupnya, nyonya kim terlihat sangat bahagia.

Selama ini ia sangat mengidamkan suasana rumah yang ramai dengan tawa dan tangis anak kecil.

"Zy-ah, baby charel sangat lucu. Bagaimana bisa di umurnya yang masih sangat kecil begini dia sudah tertawa jika diajak berbicara...." heboh nyonya kim ketika cucu bungsunya terkikik lucu.

"Eomma, terlalu heboh. Berlebihan!" Myungsoo tak habis pikir dengan kehebohan sang eomma.

"Aish, anak ini! Wajar eomma sangat antusias, karna ketika lionel dan rachel bayi kan eomma tak ada disampingnya." Nyonya kim melirik sang anak sebal.

Suzy hanya terkekeh melihat perdebatan antara ibu dan anak itu.

"Sayang, nanti sore kita jemput lionel dan rachel di rumah eomonim ya.." myungsoo mendongakkan kepalanya menatap suzy, myungsoo tengah berbaring di sofa ruang keluarga dengan paha suzy sebagai bantal nya.

Suzy mengangguk setuju.

"Memang repot ya zy. Ketika eomma dan eommamu sama-sama memilki satu anak saja. Ya jadi begini, rebutan cucu!" Celoteh nyonya kim sembari menimang charel.

"Eomma, mau aku beri cucu lagi? Agar adil. Eomma dua cucu dan eomonim juga dua cucu." Seru semangat myungsoo

TAKKK....

Jitakan yang cukup keras telah mendarat di dahi mulusnya, jangan tanya siapa pelakunya karna jawabannya tentu suzylah pelakunya.

"Sayang, mengapa kau memukul dahiku?" Myungsoo mengelus dahinya yang terasa berdenyut.

"kalau bicara itu di pikir dulu, oppa. Jangan seenaknya bicara." Pelotot suzy.

"Memang apa salahku, sayang?" Kini myungsoo merubah posisinya, ia duduk di samping suzy sembari menatap bingung sang istri.

"Haha salahmu adalah kau seenaknya saja bicara mau kasih eomma cucu lagi, klo eomma sih oke-oke saja." Cengir nyonya kim.

"Eomma, mendukung niat baikku untuk membahagiakanmu?" Myungsoo membulatkan mata kearah sang eomma sembari tersenyum lebar.

Sedangkan suzy hanya bisa memijit pelipisnya pelan, kepalanya terasa berdenyut nyeri memikirkan kelakukan anak dan ibu ini.

"Eomma, aku titip charel dulu ne." Suzy beranjak dari duduknya kemudian berlalu menaiki tangga menuju kamarnya.

"Sayang, kau mau kemana?" Seru myungsoo dan berlari mengejar suzy.

.

.

.

"Sayang..." myungsoo memeluk tubuh ramping suzy dari belakang, ia tenggelamkan dagunya di lekukan bahu suzy.

"Marah hmm..."'guman myungsoo sembari mengendus-endus aroma vanilli yang menyeruak dari tubuh suzy.

Suzy sama sekali tak merespon myungsoo, ia hiraukan suami mesumnya itu. Ia tengah asyik menggulung rambut coklat panjangnya keatas sehingga leher mulus nan jenjang miliknya terpampang jelas.

Myungsoo yang melihat hal itu, menelan salivanya berat. Terlalu mubazir jika ia sia-siakan makan siang yang kini berada di depan matanya.

"Sayang...." myungsoo mendesah frustasi. Ia hembuskan nafas yang terasa memburu dan naik turun itu di antara leher jenjang sang istri.

Happy Family KimTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang