kim family 7

4.4K 418 10
                                    



















Happy readings

Jam menunjukkan set enam pagi, sinar mentari pun tersenyum cerah di peraduannya. Bias-bias sinarnya menerobos tanpa permisi memasuki cela-cela gorden gan ventilasi kamar mewah bernuansa manly itu.

Erangan kecil keluar dari bibir merah bae suzy ah bukan maksudnya disini adalah Kim Suzy! Wanita berkepala dua namun sudah memiliki tiga buah cinta itu menggeliat kecil sembari mengerjapkan mata hazelnya. Menyeimbangkan sinar mentari yang jatuh tepat di depan retina matanya.

Sembari mengumpulkan kesadaran setelah terlelap panjang, suzy menjulurkan tangannya guna meraih jam berwarna hitam di atas nakas tempat tidurnya.

"Oh sudah jam 6.." gunamnya lirih.

Pandangannya tertuju pada lengan kekar yang kini sedang membelit perut rata miliknya. Dengan pelan suzy melepaskan tangan kanan myungsoo yang tengah memeluk erat tubuhnya.

Setelah usahanya untuk lepas dari cengkraman sang suami berhasil, suzy mendudukkan badannya diatas ranjang kemudian senyum indah menghiasi wajah cantiknya ketika bola matanya menatap kim myungsoo yang masih hanyut dalam mimpi indahnya. Jemari lentiknya terlulur membelai pipi halus sang suami kemudian dengan pelan suzy mengecup pipi kanan myungsoo.

"Saranghae..." gunamnya lirih kemudian mengecup dahi milik lelaki yang teramat ia cintai itu.

Suzy bergegas menuju kamar mandi guna membersihkan diri sebelum berlalu menuju kamar buah hatinya.

Setelah tubuh suzy benar-benar lenyap termakan pintu kamar mandi. Myungsoo tersenyum manis hingga lesung pipitnya terbentuk indah di pipi mulusnya. Tersenyum dengan kedua matanya yang masih tertutup. Tangan kirinya menjulur mengelus pipi yang telah di kecup suzy.

"Nado saranghae...." lirih myungsoo sembari tersenyum geli.

Lelaki kim itu dengan gesit menutup seluruh tubuhnya dengan selimut abu-abu miliknya, berniat kembali terlelap sebelum pekikan indah sang istri membuyarkan mimpi indahnya.

Bukankah awal pagi yang indah jika seperti itu, hah seharusnya lelaki bodoh Kim itu sedari dulu sudah seperti ini. Bukannya melewati pagi yang kelam selama lima tahun ketika berpisah dengan wanita berparas serta berhati cantik seperti Suzy!!!

Setelah kurang lebih tiga puluh menit suzy membersihkan diri di dalam kamar mandi dan berdandan rapi. Kini helaan nafasnya terdengar ketika mata indanya melihat kearah ranjang yang tergulung selimut, jangan lupakan sesosok manusia langka yang kini masih bergulung nikmat dengan selimut kesayangannya itu.

"Astaga...." desahnya sembari berjalan menuju sisi ranjang dengan beringas suzy menarik selimut mahal itu.

"Ayo bangun oppa...." pekiknya sembari menarik-narik tangan kiri myungsoo.

"Eeuungg....." myungsoo menggeliatkan badannya.

"Lima menit lagi sayang.." suara serak khas bangun tidur myungsoo.

Suzy mendelik sembari mendesis kesal.

"Oke, sekarang atau sekalian tak usah bangun!"

"Aku tak ada waktu mengurusi bayi tua seperti oppa. Sekarang bangun, aku akan membangunkan lionel dan rachel." Pekik suzy menggema di dalam kamar itu.

Myungsoo mendesis lemah.

"Nyanyian yang indah sayang, untuk memulai hari yang cerah ini." Dengan mata masih tertutup myungsoo berjalan gontai menuju kamar mandi.

.

.

.

Senyum suzy merekah kala ia membuka kamar anak kembarnya, lionel dan rachel telah rapi dengan seragam milik mereka.

Happy Family KimTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang