Prologue

109 12 2
                                    

"Hyuu! Belakangmu!" teriak Radya. Aku segera menoleh ke belakang secepat mungkin, tetapi Aku terlambat, saat Aku menoleh ke belakang, Aku melihat punggung seseorang. Badannya tertusuk tombak, sehingga badannya bercucuran darah. Ujung tombak itu hampir menusukku juga, tapi, siapa orang yang melindungiku? Aku tidak pernah melihat punggungnya, Aku rasa dia bukan orang yang pernah kutemui sebelumnya. Melihat kondisinya yang prihatin, Aku segera merangkul bahunya dan bertanya "K-Kau m-menyelamatkanku. Apa kau b-baik-baik saja?"

Setelah Aku bertanya, Aku berpikir dua kali "Seharusnya Aku tidak perlu menanyakannya". Saat kurangkul badannya tidak begitu berat. Kemudian kutengok wajahnya. Dia tampak kewalahan, wajahnya sangat kotor dan berkeringat dan napasnya sangat cepat.

"Leader, seharusnya Aku yang bertanya apa kau baik-baik saja. Apa kau baik-baik saja Ketua Perang Dunia Boneka Hyuuya?" ujarnya sambil sesekali menarik nafas. Aku kaget dia mengenalku, maksudku, Aku tidak pernah melihat seragam perangnya, itu bukan seragam perang Puppet World War Alliance. Lalu Aku menjawabnya "Aku baik-baik saja, kau siapa?"

"Baguslah kalau kau baik-baik saja. Karena kau adalah kuncinya Ketua Hyuuya. Sebelum Aku benar-benar tewas disini. Perkenalkan diriku, namaku Kiyo, pahlawan hayalanmu sebelumnya. Kau pasti ingat kekuatanku kan? Aku akan mengeluarkannya. Oiya, kau tidak perlu bingung mengapa Aku ada disini, kau akan segera mengetahuinya." Aku kaget mendegarnya. Dia Kiyo? mengapa dia ada disini?

Kiyo menurunkan lenganku yang sedang merangkulnya. Lalu Dia melangkah kedepan dan bersiap-siap mengeluarkan Skill. Tiba-tiba muncul chakra dari tubuhnya, lama kelamaan chakra itu membentuk gelombang berbentuk ombak.

"Kau pasti bisa menyelesaikan perang ini, selamat tinggal pahlawan" ujar Kiyo.

Setelah ia mengucapkan itu, ia pun menghilang menjadi butiran kristal yang terbang ke atas langit.

Tiba-tiba terdengar suara dari arah Kiyo. "SHIIINNGGGGG". Munculah sebuah cahaya dari tanah. Lalu cahaya itu terbang keatas langit dan berputar dengan cepat dan menembakkan pedang ke segala arah. Pedang-pedang itu mengenai semua monster yang ada disini, Minion, Minotaur, Centaur, Troll, Slime, dan semua monster lainnya. Seketika medan pertempuran tampak lebih kosong dari sebelumnya. Kumelihat semua monster-monster mati, hanya tersisa si Pembuat Dunia Boneka dan hewan peliharaannya Chimera.

"Apa itu Hyuu? serangan itu sangat efektif, sekarang monster disini hanya tersisa sedikit lagi!" ujar Radya dengan semangat. "YESS!!! KITA BISA MEMENANGKAN PERANG INI!!" suara semua prajurit di medan perang berteriak dengan penuh semangat. Melihat keadaan ini Aku spontan menghunuskan pedangku keatas dan memerintahkan semua pasukan untuk maju.

"PASUKAN! SERAAAANNGG!!!"

"YEAAAHHHH!!!!" jawab semua pasukan.    

The Claxton CatastropheTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang