Introduction From The Grim

43 7 2
                                    

Aku membuka mataku.

"Ah. Dimana ini." ujarku kebingungan. Tempat ini tampak hampa, sejauh pandangan mata melihat, hanya ada warna putih. "Apakah Aku sudah mati? Pasti Aku sudah mati, Aku ingat terhantam meteor, kalau begitu pasti ini adalah alam bawah sadar" ujarku dalam hati. Aku pun berjalan untuk melihat-lihat. Tiba-tiba terlihat suatu cahaya hitam disuatu tempat yang jauh.

"Apa itu? Aku harus kesana untuk mencari tahu" Karena tidak ada objek apa-apa lagi disini, Aku pun berjalan kesana. Setelah sampai, Aku berpikir keras "Apakah Aku harus menyentuhnya? Bagaimana kalau ini adalah perangkap?" Akhirnya Aku memutuskan untuk menyetuhnya.

Tiba-tiba Aku terdorong ke belakang. "Aaahhh..". Cahaya hitam itu membesar dan berubah bentuk. Aku hanya memperhatikannya dengan tercengang "Apa ini?". Lama-kelamaan cahaya hitam tersebut menjadi wujud yang Aku kenal dengan sebutan Grim Reaper, pencabut nyawa, dengan jubah hitam, wajah gelap yang tertutupi tudung, dan senjata sabit besar.

"Hahaha.. Thanatos, namaku. Kau bisa menganggapku dalang dibalik semua ini." Ujar makhluk itu. "Dalang? Apa jangan-jangan yang mengirimku kesini adalah dia?" pikirku. Karena bingung, Aku pun menjawabnya "Apa maksudmu?".

Ia menjawab. "Sang Pencipta adalah seorang yang sudah menciptakanku. Aku ditugaskan untuk mencabut nyawa para manusia. Selama milyaran tahun ini, Aku sudah bosan menimba tugasku. Akhirnya Aku mengumpulkan iblis-iblis untuk membantuku melawan Sang Pencipta. Perang sudah berlangsung selama jutaan tahun. Banyak pasukan iblis dan pasukan malaikat yang mati. Awalnya Aku mencabut nyawa karena perintah dari Mikail, tetapi karena Mikail sudah tewas, Dia.."

Grim Reaper belum selesai bercerita Aku langsung menyela sambil membentak."Apa maksudmu Sang Pencipta sudah tewas? mana mungkin Sang Pencipta bisa tewas?!"

"Hahaha. Tidak ada yang tidak mungkin. Mikail sudah kewalahan mengatur makhluk-makhluknya, akhirnya saat dia bertarung melawan prajurit terbaikku bernama Azazel. Dia Kalah. Setelah perang dimenangkan oleh pasukan iblis, kami semua berpesta ria! Hahaha. seluruh malaikat berada dibawah perintah iblis. Karena Mikail sudah tiada, akhirnya Aku bisa mencabut nyawa manusia sesukaku. Oleh karena itu, Aku memanggil hujan meteor untuk menghancurkan bumi dan menewaskan seluruh umat manusia. Hahaha." ujar si pencabut nyawa.

"..." Aku tidak bisa berkata apa-apa lagi. Entah Aku harus percaya perkataannya atau apa. Yang jelas Aku sudah tau situasinya, tidak ada jalan lain lagi selain mengikuti permainannya.

"Untungnya, Aku memberikan kalian semua kesempatan untuk mengembalikan bumi seperti semula lagi. Setelah kalian keluar dari sini, kalian akan diturunkan ke bumi sekali lagi, dengan kekuatan super yang kalian inginkan. Tapi tidak semua manusia kuhidupkan kembali, hanya yang memiliki potensi saja. Setelah kalian ada di bumi, lakukanlah apa saja yang kalian mau, berbuat dosa apapun tidak akan berefek karena Mikail sudah tiada. HAHA. Intinya, tujuan kalian adalah mengalahkanku, dan jika berhasil, maka akan kuhidupkan kembali semuanya seperti semula lagi. Tetapi sebagai gantinya, ingatan kalian tentang ini semua akan terhapuskan. Markasku ada di Kutub Utara." ujarnya.

"Aku ingin bertanya.. Siapa nama aslimu?" tanyaku dengan halus.

"Hahah.. Namaku adalah Thanatos. Waktumu sudah habis. Kembalilah ke bumi. Selamat tinggal. Kutunggu Kau di kutub utara. HAHAHAH... HAHA.." jawab Thanatos dengan tawa jahatnya.

Perlahan suara tawanya mulai mengecil dan perlahan kesadaranku hilang hingga semuanya menjadi hitam.

The Claxton CatastropheTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang