UNITY

13 1 0
                                    

- Sudut Pandang Gen -

Setelah Hyuuya begitu saja meninggalkan SMA 10, Reyne Ketua OSIS berpidato pada kita semua. Ia menamai Guild kami Tenth. Reyne menyatakan dirinya sebagai ketua Guild. Reyne juga membuat beberapa divisi yang terbagi berdasarkan kekuatan Skill yang dimiliki. Diantaranya divisi Ace, Elder, Mediocre, dan Infant. Untuk saat ini belum ada yang mengisi divisi Ace karena divisi itu hanya untuk satu orang yang benar-benar legendaris saja. Divisi Elder adalah divisi untuk orang yang dianggap Master karena skill yang hebat, dan Aku dimasukkan divisi Elder oleh Reyne. Kemudian divisi Mediocre adalah divisi standar atau menengah. Terakhir, Infant adalah divisi untuk orang-orang hina yang tidak memiliki kekuatan, berkhianat, atau melakukan kesalahan yang sangat fatal. Saat ini ada 7 orang di divisi Elder termasuk Aku. Sedangkan Reyne tidak masuk divisi apapun karena dirinya adalah ketua.

Kemudian Reyne mengumpulkan orang yang memiliki Skill Constructive untuk membangun istana yang megah, asrama untuk tempat tinggal kami, dan juga dinding besar yang membentang luas untuk melindungi sekolah kami. Reyne juga menginginkan orang yang memiliki Skill Cooking atau Hunting. Karena sumber daya makanan sangat penting untuk kelangsungan hidup. Akan tetapi sial, tidak ada yang memiliki Skill seperti itu, hingga akhirnya Reyne memerintahkan divisi Mediocre untuk berburu monster setiap hari.

Beberapa menit sudah berlalu, tempat ini sudah pas seperti yang Reyne inginkan. Aku sangat terpesona dengan tempat ini. Setelah istana selesai terbangun, Reyne mengadakan rapat dengan divisi Elder. Aku tidak tahu-menahu tentang apa yang akan dibahas di rapat ini. Rapatpun dimulai di ruangan ketua.

Reyne pun membuka rapat. "Oke, rapat dimulai. Sebenarnya Aku merencanakan sesuatu. Bagaimana kalau kalian bertujuh menjadi pemimpin sebuah pasukan. Kau menjadi pemimpin regu A, kau B, kau C, dan seterusnya. Regu A adalah regu terkuat dan regu G adalah sebaliknya, mulai dari sini kalian akan memimpin regu kalian. Bagaimana?"

Kami semua menjawab.

"Mengerti!"

Akhirnya regu pun terbentuk, regu terkuat memiliki hak dan wewenang lebih tinggi dibandingkan regu-regu dibawahnya.

Rapat pun selesai. Aku segera mencari anggota-anggota reguku. Total anggota tiap regu berjumlah 10 orang. 9 orang sudah kutemukan, hanya tinggal satu lagi. Namanya Choi, seorang perempuan. Aku sudah bertanya ke semua orang tetapi tidak ada yang tahu kemana perginya dia. Aku pun mencarinya sampai kewalahan. Akhirnya Aku memutuskan untuk mengumpulkan 9 orang saja. Kita semua berdiskusi tentang tempat Hunting yang bagus.

- Sudut Pandang Hyuuya -

Pertarungan sudah ku menangkan. Perbedaan kekuatan mereka berenam denganku sangat terlihat. Aku pun ingin berlaga sok dan menyindir mereka.

"Ah ah.. enam melawan satu.. kalah? haha.. bagaimana kalian bisa bertahan hidup disini kalau kalian sangat lemah. Pulanglah ke SMA 10, berlatih sekuat tenaga, kalau kalian masih dendam silahkan kalahkan Aku". Aku melihat Radya tidak melawanku sama sekali, dia hanya memperhatikan saja. Aku pun bertanya padanya.

"Rad, kamu mau ikut berkelana denganku?". Ia berpikir sejenak dan menundukkan kepalanya. Nampaknya Ia ragu menjawab pertanyaanku. Akan tetapi Ia pun menjawab.

"Maaf.." ujar Radya. Jawaban yang singkat, tapi sudah menandakan kalau Ia tidak akan ikut denganku. Mendengar jawabannya itu, Aku segera membalikkan badan dan meninggalkan dia. Tepat saat Aku akan mulai berjalan, Radya menahanku dengan ucapannya.

"Mungkin.. Mungkin suatu saat nanti Aku akan ikut berkelana denganmu Hyuu. Untuk sekarang Aku masih belum bisa.. Maaf"

"Kalau begitu sampai nanti. Aku punya tujuanku sendiri"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 01, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

The Claxton CatastropheTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang