Part 10 : Missing

11.5K 1.4K 15
                                    

"Kookie!"

Jungkook menolehkan kepalanya ke asal suara.

Melihat sang empu, Jungkook tersenyum, "Ah, Kookie, sepertinya hyung tidak bisa mengantarmu pulang hari ini. Kelas akhir mengadakan jam tambahan. Tak apa, 'kan?

Awalnya Jungkook kecewa. Baru saja dia ingin mengajak Taehyung-nya makan es krim bersama di Sungai Han. Tapi Jungkook berusaha menjadi kekasih yang mengerti keadaan pasangannya.

"Yap, tak apa, hyung!"

Taehyung tersenyum lalu mengacak surai gelap Jungkook gemas.

"Jaga diri baik-baik, Kook. Jangan ikut orang tak di kenal, hubungi aku saat sudah sampai rumah."

Jungkook memutar obsidiannya malas, "Iya, cerewet. Aku ini laki-laki!"

"Tapi kau tetap Princess-ku." Ucap Taehyung mantap.

Jungkook bersemu, Taehyung terkekeh.

"Aku pergi dulu, Kook. Hati-hati! Ingat, hubungi aku saat sudah sampai!"

Lalu Taehyung segera berlari kembali menuju kelasnya. Jungkook tersenyum kecil.

"Aku mencintaimu, hyung."

●●●

Jungkook berjalan pelan sambil memegang kedua tali ransel biru navynya. Sekarang dirinya tampak sangat mirip seperti murid taman kanak-kanak.

Hari mulai gelap. Entahlah, mungkin karena sebentar lagi akan turun hujan.

Jungkook mempercepat jalannya, berusaha menghindari hujan yang siap datang kapan saja dan dimana saja.

Jungkook semakin mempercepat jalannya saat kini dia berada di gang sempit tempat biasa anak berandal brengsek berkumpul. Jungkook memilih jalan ini karena ini adalah jalan yang lebih cepat untuk sampai kerumah.

Saat Jungkook sudah sampai kira-kira di tengah gang--

"Hmph..."

-- seseorang membekap mulut Jungkook dari belakang dengan sebuah kain. Kain yang dilumuri obat bius mengakibatkan mata Jungkook seketika terasa berat. Rasa kantuk yang luar biasa hebat mengambil alih tubuh Jungkook; hingga dia terlelap.

●●●

Taehyung tampak khawatir, hal itu dapat terlihat dari duduknya yang sama sekali tak bisa di katakan tenang. Pasalnya, Jungkook tak kunjung menghubunginya. Pikiran negatif berseru keras di otaknya.

"Baiklah, jam tambahan sudah selesai. Kalian boleh pulang."

Taehyung langsung keluar kelas dengan tergesa-gesa, tak lupa memberi salam dengan Mr. Donghae.

Taehyung terus mencoba menghubungi Jungkook, namun tak pernah diangkat.

Taehyung masuk dan menyalakan mesin mobilnya lalu meleset dengan cepat. Tujuannya adalah kediaman Jungkook; memastikan Kelincinya baik-baik saja.

Sudah delapan kali Taehyung mencoba menghubungi Jungkook, namun sang empu tak juga menjawab.

Hingga saat dirinya sampai di halaman rumah Jungkook, panggilan kesembilan Taehyung di angkat oleh Jungkook.

"Yak! Kookie, kau dimana? Kau baik-baik saja, 'kan? Kenapa susah sekali di hubungi?! Katakan sesu--"

"Kim Taehyung,"

Taehyung terdiam. Ini bukan suara Jungkook, pikirnya. Suara Jungkook yang lembut dan halus tidak seperti ini.

"Kau siapa?! Dimana Jungkook?!"

Amarah Taehyung meluap. Rasa khawatir menyerangnya kala itu.

"Kau tak mengingatku, Kim? Sedih sekali rasanya,"

Taehyung berusaha mengenali suara ini. Mencoba menebak-nebak siapa seseorang di sebelah sana.

"Cepat katakan kau siapa!" Rahang Taehyung mengeras, nada suaranya meninggi.

Siapapun tahu Taehyung sedang dalam amarah yang menggebu-gebu. Dan Taehyung tampak mengerikan sekarang.

"Park Bogum. Ingat denganku, Kim?"

Taehyung terdiam. Pandangan matanya kosong, otaknya seketika membeku.

Park Bogum, kembali.

Sahabatnya.

Koreksi, mantan sahabatnya.

Park Bogum adalah sahabat Taehyung saat masih sekolah menengah pertama. Mereka sangat akrab; seperti kakak adik.

Hingga suatu hari, mereka menyukai orang yang sama, Kang Seulgi.

Awalnya mereka hanya ingin bersaing dengan sehat dan tetap menjadi sahabat seakan-akan tak terjadi apa-apa.

Namun saat mereka berdua menyatakan perasaannya pada Seulgi di waktu yang bersamaan, Seulgi lebih memilih Taehyung. Bogum murka, dia tak terima dan memutuskan untuk menjadi musuh bagi Kim Taehyung.

Bogum selalu berusaha menghancurkan Taehyung, karena cinta telah membutakannya menjadi benci terhadap sahabatnya sendiri. Bogum terus mencoba mencelakai Taehyung.

Seulgi yang mengetahui hal itu tak terima dan memutuskan hubungannya; berharap Bogum dan Taehyung dapat kembali sedia kala. Tapi harapan sirna saat Seulgi mengetahui bahwa Bogum tetap dan akan selalu benci dengan Taehyung.

Lalu satu minggu setelah kejadian Seulgi memutuskan hubungan dengan Taehyung, Bogum pergi tanpa kabar. Taehyung senang dan ingin mengajak Seulgi kembali menjadi kekasihnya, namun mirisnya, Seulgi juga hilang tanpa kabar,

Sampai sekarang.

"Kembalikan kelinciku atau aku akan membunuhmu, Park Bogum."


To be continued...

●●●

Bonus

Bonus

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
True Love | taekook ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang