Mungkin ini sudah hampir 4 tahun, atau mungkin lebih. Aku tahu ini hanya sebuah perasaan suka. Tapi aku tak yakin kalau ini adalah sebuah cinta.
Pada hari terakhir ospek--sekian tahun yang lalu--aku melihatnya untuk yang pertama kali. Di sana dia berdiri kepanasan seperti kami yang lain. Pertama kali aku melihatnya, entah kenapa mata ini selalu ingin tertuju padanya. Setiap dia jalan ke sana-kemari, hanya mata ini yang setia mengikutinya. Dan tubuhku? Aku mematung di tempat.
Sepertinya detik itu juga aku mulai suka denganya. Cowok yang aku sendiri tak tahu namanya. Cowok yang aku sendiri tak tahu dia jurusan apa. Cowok yang sudah dengan tega membuat mataku hanya tertuju padanya. Dia cowok antah berantah yang mengalihkan duniaku.
Mungkin kapan-kapan aku bisa mengenalnya. Mungkin kapan-kapan aku bisa berteman dengannya. Atau mungkin kapan-kapan aku dan dia bisa saling... you know lah ya.
Namun harapanku pupus sudah ketika aku melihat sesosok cewek yang senantiasa berada di sampingnya.
Apa mungkin dia teman satu sekolah dulu? Atau teman satu kelompok ospek? Atau teman satu jurusan? Atau teman yang baru dia kenal? Atau pacarnya?
Dan ketika aku melihatnya sangat dekat dengan cewek tersebut, aku mulai menyadari bahwa dia sudah punya pacar.
Well, sedikit banyak aku merasakan sakit. Sedikit banyak juga aku merasakan kemungkinan-kemungkinan tadi tak akan terwujud.
Dalam beberapa menit dia sudah berhasil mencuri hatiku dan detik itu juga dia menghancurkannya.
=======++++=======
Lagi males nerusin cerita dan mendadak galo terus nulis ini, cerita gaje seperti biasa yang masih belom tau bagaimana endingnya *aseekkk
hahahaa...
KAMU SEDANG MEMBACA
Chasing Rainbows
Short StoryPernah gak suka sama orang sampai bertahun - tahun? Pernah gak cuman ngelihat dia lewat aja bikin kamu senyam - senyum? Pernah gak ngarepin dia banget meskipun kamu tau gak bakalan bisa dapetin dia sampai kapanpun? This is like chasing rainbows. [CE...