--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Namaku Dian, semua teman - temanku memanggilku Yan, ntah datang dari mana nama panggilan itu. Umurku masih 15 tahun.
Sekolah, main game, makan , tidur. Setiap hari selalu sama, tidak ada yang berbeda dari kehidupanku yang membosankan ini. aku lebih suka menyendiri dari pada membaur dengan orang banyak, itulah mengapa aku tidak memiliki teman.
Aku bersekolah di SMK 1, bisa dibilang aku tergolong sebagai anak yang pintar, keturunan dari kedua orang tuaku, sekolah itu sangat membosankan, rasanya aku ingin cepat - cepat lulus saja dari sekolah, karena bagiku pelajaran di sekolah itu sangatlah mudah, aku hanya membutuhkan waktu kurang dari 5 menit untuk mengerjakan soal ulangan, dan menghabiskan waktu 115 menitnya dengan tidur. Huh... ini benar - benar membosankan.
Aku tinggal di sebuah rumah yang cukup besar bersama kedua orang tuaku.
Ayah ku seorang ilmuan yang jenius, rasa ingin tahu ayah sangat besar, dia pernah ditangkap akibat ketahuan mengembangkan senjata biologis dan menguji senjatanya pada manusia. Entah apa yang dipikirkan ayahku saat itu. Ia tewas akibat dijatuhi hukuman mati oleh pemerintah. Ibu sangat sedih ketika mengetahui ayah dihukum mati.
sama dengan ayah, ibu ku seorang peneliti genetika sejak 5 tahun lalu dari tahun 2015. Sejak ayah meninggal tahun lalu, hingga sekarang aku jarang bertemu ibu, ia banyak menghabiskan waktunya di sebuah ruangan, aku sendiri juga tidak tahu ruangan apa itu, yang jelas ibuku tidak memperbolehkan ku kesana. Aku harus bangun pagi - pagi sekali untuk melihat ibuku, ia memasakkan makanan untukku, meskipun tidak pernah bertemu, ternyata ibuku tetap mengkhawatikanku, setelah menyiapkan makanan ibuku kembali ke ke ruangannya, dan tidak pernah keluar sampai pagi berikutnya.
Aku sangat senang bermain game, game yang paling aku sukai yaitu game bertemakan Zombie, sesekali terpintas dalam pikiranku mungkin akan menyenangkan jika terjadi serangan Zombie di dunia nyata. Membuat pertahanan rumah, supply food, membentuk sebuah organisasi, dan menggunakan senjata sungguhan. Mungkin akan menyenangkan berperang melawan zombie.
*1 hari sebelum Tragedi,
Minggu, 9 April 2020.Pagi ini sangat cerah dan sejuk, jarang sekali aku keluar dari rumah, selagi liburan mungkin sebaiknya aku keluar untuk berolahraga. Saat keluar dari kamar, kebetulan sekali aku melihat ibu keluar dari ruangannya, aku langsung menarik tangannya dan mengajaknya jalan - jalan diluar sambil mengobrol. Karena jarang bertemu dengan ibu suasana menjadi canggung untuk beberapa saat, yang memulai obrolan adalah ibuku dengan pertanyaan biasa, seperti "bagaimana sekolahmu apakah menyenangkan?,apa masakan ibu enak?" aku ngobrol dengan ibu cukup lama, sampai ibu bertanya hal yang aneh padaku.
"Dian.., apa kamu akan senang jika bisa melihat ayahmu hidup lagi?" aku terkejut mendengarnya, pertanyaan aneh macam apa ini?, mana mungkin orang mati bisa hidup lagi.
Ternyata ibu masih memikirkan ayah selama ini, "Tentu saja aku senang bisa bertemu ayah lagi, kita bisa berkumpul seperti dulu lagi" untuk menyenangkan ibu aku terpaksa mengatakan ini, Ibu ku terlihat senang sekali mendengar jawabanku. Setelah itu kami kembali ke rumah bersama.
*Terjadinya Tragedi.
Senin, 10 April 2020.Pagi harinya aku sarapan, dan berangkat sekolah seperti biasa, Btw.. ibu memberikan uang jajanku dengan cara menyelipkannya dibawah piring makan.
Saat di sekolah entah kenapa firasatku mendadak tidak enak dan gelisah, tiba - tiba saja aku memikirkan ibu. Aku memutuskan untuk bolos jam pelajaran dan pulang ke rumah.
Aku mendengar suara teriakan ibu dari balik ruangan, dengan segera aku langsung berlari ke ruangan itu, ternyata ruangan itu adalah sebuah LAB, aku melihat kejadian yang mengerikan, Ayah ku masih hidup, dan dia sedang menggigit leher ibuku.
"Ibu! apa yang telah terjadi? hentikan itu ayah!" aku berteriak kencang.
"A...aku telah gagal, padahal hanya sedikit lagi, larilah Dian...! jangan biarkan virus ini menular!" Ibu langsung terjatuh.
Tanpa pikir panjang aku berlari keluar dari ruangan itu dan langsung mengunci pintunya. aku sempat melihat perubahan yang terjadi pada ayah, hitam matanya mengecil, dan hampir seluruh bagian tubuhnya membiru.
Apakah itu Zombie? keinginanku saat bermain game benar - benar terwujud, tapi kenapa ini terjadi di rumahku?, Ini tidak bisa dibiarkan, aku harus segera mencari bantuan!.
<><><><><><><><><><><><><><><><><><><><><><><><><><><><><><><><><><><><><><><><>
Bersambung.
##
Note : Jangan suka menyendiri kaya si dian, nanti gk punya temen lho, sekali - kali ngumpul bareng temen.
(Awalnya cuma temen, chat-chattan, bercanda bareng, makin deket, akhirnya jadian deh...😍😍)
silahkan commentnya
Di vote yh kk 😊😊.
KAMU SEDANG MEMBACA
DarkEdam
Science Fiction[Jangan Copas] [Baca dulu aja, mungkin kalian akan suka] 😊 Tahun 2020 menjadi tahun terburuk yang pernah ada. Edam menjadi awal mula munculnya mayat hidup(zombie) Ini semua harus segera dihentikan, sebelum semakin parah. *** Aku hanya seorang rem...