Kota Akan Dihancurkan?

15 5 4
                                    

Update.

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

"Sip kita semua sudah siap!, ayo Dian kamu tunjukan dimana letak rumahmu" Sekar menggendongku.

"Semuanya naik!, kita berangkat"

Truck yang Sekar kendarai melesat dengan kecepatan tinggi, aku harus memberikan arahan ke rumahku dengan benar.

"Berhenti!, kalian tunggu saja disini biar aku yang mengambil vaksinnya" aku segera turun dari mobil.

"Tunggu, kaki kamu kan sedang sakit, sini biar aku saja yang mengambilnya" Sekar memegang erat tanganku.

"Tidak apa-apa, aku bisa menahannya, lepaskan aku!" Aku berlari masuk ke rumah menuju Lab lalu langsung mengambil vaksinnya, segera aku langsung keluar daru sana.

"Dian cepat..!!! , para zombie mulai ramai menuju ke arah sini".

"Yeayy... kita berhasil"

Tak lama setelah itu terdengar suara sirine yang sangat keras dari perbatasan kota Edam.

(Yh beginilah kira2 bunyinya) :v

"KEPADA SELURUH ORANG YANG BERHASIL BERTAHAN DI KOTA INI, KALIAN PUNYA WAKTU 3 JAM UNTUK SAMPAI KE PERBATASAN SEBELUM KOTA INI DI HANCURKAN"

Mendengar peringatan itu, semua orang yang berada di dalam persembunyiannya beramai-ramai menuju perbatasan dengan berbagai macam alat pertahanan diri.

Semua temanku panik "Kita harus cepat sekar!"

"Aku tidak bermaksud menakuti tapi...... TRUCK INI SUDAH TIDAK BISA BERGERAK LAGI!!!, kita akan matiii"

"Heh? Jangan panik, kita bisa mengikuti kerumunan orang-orang itu dengan berlari, kita pasti bisa"

*waktu tersisa 10menit lagi.

Semua temanku yang tidak mampu berlari lagi tumbang di jalan.

"Ayo dian menaranya sudah terlihat"

*1 menit sebelum penghancuran.

"Tolong biarkan aku masuk!"

Ada seseorang ingin menekan tombol merah sebagai tanda penghancuran.

"JANGAN LAKUKAN ITU".

"Kalian ini siapa?"

"Tolong hentikan rencana ini paman, kami punya Vaksin untuk menyembuhkan mereka semua"

Tanpa pikir panjang seorang berbadan tinggi besar yang berada dibelakangku langsung menyuruh pria itu untuk menyebarkan Vaksin ini lewat Udara.

"Siap!, Aku akan laksanakan"

Seluruh Vaksin di sebarkan melalui udara, mereka yang tidak sempat mencapai perbatasan ikut tertidur bersama para Zombie, akibat efek vaksinnya.

1 hari setelahnya semua orang di kota kembali normal, tapi anehnya mereka tidak mengingat kejadian yang mengerikan ini.

Ibu dan ayahku kembali hidup, itu karena di dalam vaksin terdapat bahan kimia regenerasi Total 100%, cuma ayah dan ibuku yang mengingat kejadian itu.

Keesokan harinya kami menjalani kehidupan seperti biasa lagi.

Ibu dan Ayah sepertinya mempunyai rencana besar lainnya, tapi kali ini mereka memberi tahukanku apa rencananya itu.

"Dian!, kamu sudah besar, kecerdasanmu melebihi rata-rata, ayah dan ibu ingin meminta bantuan mu juga sebagai ahli fisika kami".

"Apa boleh buat😊, aku pasti membantu kalian" sambil memeluk Ayah dan Ibu, "ngomong-ngomong alat apa yang ingin Ayah dan Ibu buat? Aku jadi penasaran nih😄.

"MESIN WAKTU"

TAMAT.

<><><><><><><><><><><><><><><><><><><><><><><><><><><><><><><><>


Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 29, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

DarkEdamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang