"La, duluan ya. Ojek gue udah di depan tuh," Kata Jane sambil melambaikan tangannya pada Athela yang dibalas hal yang sama oleh Athela juga.
Athela rencananya hari ini ingin pulang bersama Kenzo, sepupunya yang saat ini sudah menginjak SMA tingkat akhir yang artinya sudah kelas dua belas. Tapi sudah ditunggu-tunggu, Kenzo belum datang juga.
"Thela!"
Akhirnya yang dicari-cari muncul, masih mengenakan seragam basketnya dengan keringat yang juga bercucuran.
"Yuk, pulang!" Athela menarik lengan Kenzo yang lengket karena bekas keringat hendak menuju parkiran.
"Eh bentar Thel," Kenzo menahan tangan Athela yang menariknya. "Gue kesini mau kasih tau lo kita gak jadi pulang bareng hari ini."
"Terus?"
"Gue masih ada basket setengah jam lagi,"
"Terus gue sama siapa dong?"
"Lo naik angkot aja ya, kalau enggak--"
"Sama gue aja." Oh, tidak. Ternyata itu suara Luke dari belakang.
"Yaudah lo sama Luke aja, dia sohib gue jadi dia nggak bakalan macem-macemin lo juga!" Kata Kenzo berseru semangat.
"Bro jagain Thela ya!" Kenzo menepuk bahu Luke sesaat lalu kembali berlari menuju lapangan, padahal Athela belum mengeluarkan satu patah kata pun.
• • • • •
2 september 2017
![](https://img.wattpad.com/cover/121497755-288-k547006.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Schatten
Короткий рассказAthela jadi rindu masa-masa remajanya, begitu melihat rumah tangga Luke dan Sheli yang semakin lama semakin romantis. Bayangan masa lalu langsung memenuhi pikirannya, ia rindu akan masa itu. Oleh karena itu, di umurnya yang sudah menginjak dua puluh...