l i m a b e l a s

268 19 4
                                        

"Duh, adek gue ribet banget pengen dikabarin terus." Bukannya memesan, Luke malah sibuk mengetikan sesuatu di ponselnya.

Jadi itu bukan pacarnya. Dalam hati Athela mendesah lega.

"Pesenin deh, Thel. Biar sekalian," Ujar Luke, lalu ia memasukan ponselnya kembali, dan tanpa diduga oleh Athela, Luke mengeluarkan satu kotak rokoknya lengkap dengan pemantik.

"Mulut gue asem, gue ngerokok bentar diluar ya?" Ujar Luke, lalu setelah mendapat anggukan oleh Athela Luke segera keluar dari kafe kecil yang mereka datangin hanya untuk merokok.

Ya, hanya untuk sekedar merokok.

Athela sebenarnya sudah menyangka pada awalnya, karena sekolahnya dahulu juga rata-rata teman-temannya sudah mulai menggunakan benda laknat itu.

Ditambah lagi bibir Luke kalau diperhatikan warnanya agak menghitam.

Eh?! Apa?!

Athela perhatiin sampe ke bibirnya?!?!?!

• • • • •

5 agustus 2017

SchattenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang