Chapter 41 // Who?

4.2K 578 54
                                    

Yang komen berkurang, sedih hiks

.

.

Haneul menutup lokernya lalu berlari menghampiri Hana yang berjalan lebih dulu darinya.

Sejak pagi tadi ada yang ingin ia tanyakan pada sahabatnya itu, Hana tampak selalu sedang melamun.

"Ada apa?"

Haneul yang risih dengan sikap Hana akhirnya menarik tangan gadis itu ketika akan memasuki kelas.

Hana mengangkat sebelah alisnya.

Merasa bingung dengan pertanyaan yang dilontarkan Haneul.

"Kau melamun sejak pagi tadi, ada masalah?"

"Eobseo"

"Sungjae?"

Hana diam tidak menjawab.

"Aku tau karena dia, apa dia marah padamu karena kau menjadi kekasih Taehyung sekarang?"

"Ya, bahkan dia meneriakiku"

Haneul menjilat bibir bawahnya sekilas "Itu karena di menyukaimu cukup lama"

"Menurutmu, apa aku harus berkahir dengan Taehyung saja?"

Haneul melotot mendengar pertanyaan Hana.

Kepalanya menggeleng semangat, kedua tangannya ia gerakkan dengan cepat ke kanan dan ke kiri.

"Hei hei tidak seperti itu juga Hana. Kau selesai dengan Taehyung pun tidak akan membuat semuanya kembali seperti semula"

"Laㅡ"

Ucapan Hana terpotong melihat Sungjae yang berjalan kearahnya namun langsung berbalik ketika melihat Hana dan Haneul sedang berdiri di depan kelas.

Hana sedikit berlari dan menarik tangan Sungjae.

Menghentikan langkah kaki lelaki itu.

"Sungjae berhenti!"

"Maaf aku sibuk"

"Jae kumohon, dengarkan Hana dulu"

Kali ini Haneul yang menyela.

Dia tidak ingin hanya karena masalah hati persahabatannya menjadi seperti ini.

"Mendengarkan apa? Semuanya sudah jelas. Hana milik Taehyung sekarang dan aku hanya dibutuhkan saat dia merasa kesepian. Sekarang sudah ada Taehyung, dia sudah tidak membutuhkanku lagi, aku akan pergi sebelum gadis itu membuangku!"

Hana menelan ludah nya kasar, nafasnya sedikit memburu.

Ucapan Sungjae benar-benar menikam hatinya.

Seburuk itukan dia dimata Sungjae sekarang?

"Mㅡmaaf, harusnya aku tau posisiku sekarang, dan tidak menganggapmu sebagai kakak ku karena kau selalu ada untukku. Maaf merepotkan mu. Aku senang pernah mengenalmu dan dekat dengan mu dulu Yook Sungjae. Ingat satu hal, aku tidak akan pernah membuangmu seperti apa yang kau katakan tentang gadis itu. Karena sebagian cerita hidupku bersamamu"

Setelah mengatakan itu, Hana berlari ke kelasnya, kedua tangannya mengepal erat manahan sesak di dadanya.

Haneul membuang nafas panjang melihat kepergian Hana.

Sedangkan Sungjae tidak bergeming.

"Kau puas?"

"..."

INCIDENT || K.T.HTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang