Apa yang terjadi padaku?
~~~~~
Aku menatap kedepan kearah hamparan bunga-bunga yang sedang dalam musimnya untuk bermekaran. Pikiranku hanya dipenuhi oleh wajah dan suara Hanbin pria yang bagiku adalah orang asing.
Sudah berhari-hari aku terus saja mencoba mengembalikan ingatanku tentang siapa aku dan siapa Hanbin. Dan secara tiba-tiba, kepalaku merasakan ngilu dan sebuah bayangan dengan jelas muncul dikepalaku, jujur ini sangat menyakitkan aku tidak bisa mengontrolnya, itu terjadi seolah-olah pikiranku ini yang mengontrol tubuhku.
"Saranghae, Kim Hanbin~"
Rasa sakit itu menjalar keseluruh kepalaku, dan apa itu tadi, kenapa aku menyebut namanya dan siapa bayangan yang muncul dikepalaku itu.
Rasa sakit itu semakin memuncak dan terus menggerogoti kepalaku.
"AKH!!!"
Tanganku terus menggenggam kepalaku dengan geramnya menahan rasa sakit, hingga dapat kurasakan seseorang mencoba menenangkanku tapi semuanya terlambat, rasa sakitku lebih besar dan sekarang aku tidak dapat melihat apapun.
"Hana-ssi... Lee Hana!"
~
~
~
~
~AUTHOR POV
Junhoe membawa tubuh Hana yang tidak sadarkan diri dengan cepat masuk kedalam rumah sakit.
Setelah masuk kedalam ruangan UGD, Hana mendapat pengobatan cepat dari Junhoe, dirinya tahu betul sejak tadi Hana hanya melamun, mengabaikan dirinya yang tengah berbicara dengan gadis itu.
Setelah selesai melakukan pengobatan, Hana dipindahkan ke ruangannya yang disana sudah menunggu Hanbin yang dari tadi kebingungan mencari keberadaan kekasihnya itu.
"Eoh? Apa yang terjadi padanya dok?"
"Tenanglah tuan, Hana hanya pingsan karna mungkin dirinya terlalu memaksakan otaknya untuk mengingat kejadian yang telah berlalu. Jadi, biarkan dia beristirahat sebentar."
"Dimana dia pingsan?"
"Ditaman, dan oh iya. Saya Dr. Junhoe yang mulai sekarang dan kedepannya akan mengambil alih pengobatan dan terapi pasien Hana."
"Syukurlah dia pergi bersama anda dok, dan terima kasih."
Junhoe hanya tersenyum kearah Hanbin yang terlihat sangat cemas melihat keadaan Hana yang semakin hari semakin menjauh darinya. Junhoe membungkuk dan perlahan membuka pintu dan bermaksud ingin keluar tapi dirinya tertahan oleh suara Hanbin.
"Apa penyakit Amnesia bisa disembuhkan dok?"
Junhoe hanya tersenyum dibalik tubuhnya. Dia memutar tubuhnya menghadap punggung Hanbin yang terus menatap kearah Hana dan perlahan mendekatinya.
"Aku tidak bisa mengatakan itu tidak bisa sembuh, tapi 6 dari 10 orang yang mengalami amnesia, ingatannya kembali. Dan dapat saya simpulkan bahwa itu semua tergantung pada diri pasien."
"Bagaimana jika..." Hanbin sedikit menggantungkan kata-katanya dan terus menatap kekasihnya yang terbaring disana "dia melupakanku?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Remember Me!
Fanfiction"Melupakan sesuatu yang sangat indah itu sangat sulit. Tapi, bagaimana jika itu adalah sebuah takdir?"