Dan kemudian kak Gerald pulang ke palembang.
Lalu garnis sendirian di kos muslimah ini. Sebenarnya sih juga banyak cewek-cewek lainnya. Kan baru kenal pastinya masih diem dieman dulu hehe. Kemudian garnis menata kamarnya dan memasukkan baju baju kedalam lemari. Dan menata kamar dengan spray dan menghias kamarnya sebagus mungkin. Setelah itu kamar tersusun rapi garnis langsung kerumah saudara sekalian silaturahim juga. Lalu garnis mengunci pintu kamar kos. Lalu garnis berangkat dengan sepedanya. Sebenarnya garnis bingung mau jalan kearah mana. Dan garnis liat google map jalan mau kearah DKI dan garnis juga pernahtau jalannya tapi agak sedikit sedikit lupa. Dan ternyata jalannya pun gak ketemu-ketemu. Dari pada nyasar terpaksa garnis untuk pulang aja di kos. Karena besok udah mulai daftar ulang , lebih baik tidur aja di kos soalnya capek baru dateng juga.
Lalu pada malam hari garnis lapar banget ya? Mau menanak nasi pun juga males. Besok aja garnis menanak nasi. Sekarang garnis beli nasi di warung dan harganya pun lumayan mahal yah. Nasi campur aja 20 ribu.
"subhanaallah 20 ribu , lebih baik besok aku masak nasi sendiri aja deh. Lauknya beli sendiri aja. Kalau begini terus dapet uang darimana. Kasian kak Gerald " ucap garnis sambil membayangkan setiap hari makan 3 kali dan habis 60 ribu sehari busyet dah.
Dan sesampai di kos garnis makan di meja belajar.
Lalu Garnis makannya lahap banget , efek kelaparan kali ya gara-gara tadi baru nyampek.
Setelah itu garnis tertidurlelap.
KAMU SEDANG MEMBACA
GARNIS
Teen Fiction[#275 in CHICKLIT 26/11/2017][ROMANCE & CHICKLIT] Bagaimana seorang perempuan hijab, yang hidup dengan dunia yang sangat luas, dan bagaimana dalam kehidupan berteman bisa menjadi persahabatan dan menjalin hubungan yang erat selayaknya keluarga.