PART 6 - Nandome no aozora ka ?

65 40 4
                                    



Tiba tiba melihat hape berbunyi ternyata ada farah yang lagi sms garnis. 

Isi pesannya " assalamualaikum nis, aku nanti sore setelah sholat ashar ke kosmu ya ? pengen main nih di kos sendirian suntuk" ucap farah lewat pesan singkatnya. 

Garnis pun membalasnya 

"oke farah" ucap pesan singkat ke garnis.

 Lalu garnis memakan bakso, makannya pun kayak makan cilok biasa gak ada apa apanya gak kenyang sama sekali. Garnis pun memasak nasi buat nanti sore dan nanti malam. Kemudian garnis mengambil beras bawaan dari rumah. Lalu garnis mencuci beras itu kemudian siap menanak nasi. 

Mungkin sejam udah matang soalnya garnis menanak nasi dikit banget. Orang Cuma buat garnis doang. Setelah itu garnis tertidur sampai sampai 3 jam tertidur. 


Handphone garnis berbunyi. "masyaallah, siapa sih yang nelfon? " ucap garnis sambil melihat handphonenya. 

"hah, jam 4. Aku gak bisa jama'ah dong tadi aduhhhh maafin garnis bu. Garnis gak jama'ah sekali.aduh gimana ini, ah sholat disini aja deh sekali kali. Ya Allah maafin garnis gak sholat berjamaah sekali" ucap garnis sambil menyesal karena tertidur 3 jam. Lalu garnis mengangkat telfon dari farah. 

" halo, assalamualaikum". "nis , aku di depan nih ?"ucap farah. 

"depan mana ?" ucap garnis sambil keluar kamarnya yag gak ada orang. 

"hehe, ya depan kosmu lah nis," ucap farah sambil ketawa. 

"astaghfirullahaladzim, iya far iya aku kedepan sekarang ya" ucap garnis yang sambil memukul kepalanya. Lalu garnis turun dari tangga lantai 2. Dan membukakan pintu pagar kos. Dan farah pun ternyata sudah ada di depan kos mulai 15 menit tadi. 

"far maafin , udah dari tadi ya ? aku ketiduran.". 

"iya nis gapapa, udah sholat jamaah?" ucap farah. 

"ya nggak lah far, bangun aja karena kamu telfon. Aku ambil wudhu dulu ya? Masuk aja nih kamarku. " ucap garnis sambil naik di tangga. 

"makasih nis, aku nunggu diruang tamu aja nis" ucap farah. 

"emang kenapa far?" ucap garnis.

 " Gapapa kok nis , santai aja " ucap farah. 

"Maafin ya gaada snack soalnya baru kemarin nempatin."ucap garnis. Lalu garnis mengambil wudhu di kamar mandi, dan ternyata farah pun nunggu garnis selesai wudhu. Baru farah masuk kamar garnis juga.

"far aku sholat dulu ya ?" ucap garnis sambil memakai mukenah. 

Kemudian farah melihat foto keluarga garnis di tembok. Dan keinginan garnis sih tertulis jelas di tembok ada tulisan IPK 3.50 , ingin bertemu dengan teman yang baik apa adanya, ingin bisa matematika dan statistika, ingin bisa umrohin IBU dan prioritas utama ingin melihat ibu senyum dan bahagia melihat anaknya sukses kelak nanti. Lalu setelah selesai sholat garnis melihat farah yang sedang memandangi tembok yang banyak tulisan. 

"hmm, memang keinginanku banyak di tahun ini. Insyaallah aku bisa mendapatkannya dengan secara perlahan. Dan memang proses itu sangatlah indah, semoga aku sanggup menghadapi proses ini." Ucap garnis sambil melihat farah yang lagi baca tulisan ditembok kamar garnis.

"eh garnis, gapapa kok nis kamu juga harus belajar dengan rajin nis. Semangat ya?!" ucap farah sambil nyemangatin garnis dengan tersenyum. 

"ngomong ngomong ayah kamu dimana nis ?, difoto kok nggak ada "ucap farah sambil menanyakan ayahnya garnis di foto.

 "ayahku udah gak ada sejak aku SMA kelas 2 far, meninggalnya pun gak sakit gak apa. Dan aku sih hanya bisa berdoa ke beliau untuk kebaikannya" ucap garnis sambil memandang foto ayahnya di handphone, dan mengeluarkan air mata. 

"garnis maafin aku tiba tiba aku lancang nanyain ayah kamu maafin ya" ucap farah sambil mengusap air mata garnis.

 "iya kok far gapapa kok, nyantai aja" ucap garnis. 

"yaudah deh nis aku mau pulang dulu ya soalnya aku dijemput pacar aku. Katanya dia sudah didepan" ucap farah sambil memegang handphone. 

"iya far, ayo aku anter" ucap garnis yang sedang mengantarkan farah turun dari tangga dan membukakan pintu pagar. Ternyata bener farah dijemput karena pacarnya. 

Dan pacarnya sih cakep banget. Ngalah ngalahin Christian bautista alim sekali. 

"assalamualaikum garnis" ucap farah dengan tersenyum sambil dibonceng pacarnya farah. 

"walaikumsalam" ucap garnis. Tiba tiba garnis naik tangga untuk kekamarnya. Dan dia langsung main game. 

GARNIS Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang