Pegiat sastra atau literasi semakin terkubur seiring bergantinya zaman. Padahal mereka mewarnai zaman dengan seni berbahasa. Sulit menemukan seniman sastra pada abad 21 ini yang akan dikenang sama seperti dahulunya kita mengenang Chairil Anwar atau Taufik ismail. Opini bahwa balai pustaka merupakan zaman keemasan seniman sastra mungkin sudah dapat diakui sebagai fakta.
Sastra dan budaya mulai di jauhi. Hidup di museum dan rumah rumah kayu.
Apakah akan terus dibiarkan seperti ini. Atau memang dibiarkan mati.
Insan literasi harus bangkit. Mewarnai zaman ini.
24 Mei 2017
KAMU SEDANG MEMBACA
Sebuah Tulisan : UNSPOKEN
Poetry"hanya yang tidak terucapkan mampu dituliskan, akan tersampaikan walau bukan lewat lisan..."