Tegakku lurus memandangimu.
Bermandikan tawamu.
Kata berhasutan memanggilku.
Pada malam itu.
Rabu semu.Batasku menunggu adalah waktu.
Mereka berpacu menjatuhkanku.
Untuk meragu. Membisu.Memang aku terburu buru.
Untuk sebuah pintu kusam berdebu.
Darimu.Bodohku.
Dalam keras hatiku.
Beberapa tahun yang lalu27 Mei 2017
KAMU SEDANG MEMBACA
Sebuah Tulisan : UNSPOKEN
Poetry"hanya yang tidak terucapkan mampu dituliskan, akan tersampaikan walau bukan lewat lisan..."