Keduabelas

1 2 0
                                    

Subuh jiwa terbangun. Sebuah pena di tangan.
Zaman memaksaku menulis sejarah hari. Dua tiga bait tidaklah cukup.
Mereka bilang bangun. Berbisik
Mereka bilang tidur! Teriak

Kereta hari kembali menjemput. Pagi. Pagi sekali.
Aku harus melangkah pergi. Jauh. Jauh sekali.

Jauh dalam ribut siang hari.
Kemudian pulang pada senyum senja hari.

24 Mei 2017

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 04, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Sebuah Tulisan : UNSPOKENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang