5. Ada Cendol Di Tepian Jembatan Repo-Repo

3.3K 238 89
                                    

Uwah, ini pertama kalinya aku bikin fic semacam ini 😃
Awalnya mau kukasih judul "Ada Cinta Di Tepian Jembatan Repo-Repo" tapi nggak jadi ah 😅😅
Udah gitu ga boleh lebih dari 1000 kata lagi, wkwkwk.
Tapi moga suka yg baca.
Ini tugas dari grup CWSSL_Group untuk buat ficlet.
Tag mbaknya dulu ckck, zhaErza

*

*

Happy Reading~~

Ada Cendol Di Tepian Jembatan Repo-Repo

Pair : Sasuke x Sakura

Genre : Fanfiction (Romance)

Rate : Teen

Latar tempat agak diubah dari aslinya.
Tenggarong, 5 September 2017

Fanfiction by Novita Sasmi

*

*

Jembatan Repo-Repo, jembatan yang menghubungkan satu kota yang terbagi menjadi dua, Tenggarong Kota dan Tenggarong Seberang. Sasuke bekerja di sebuah perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur di seberang kota tempatnya tinggal.

Jam-jam sore begini biasanya adalah waktu Sasuke pulang sehabis bekerja dan melewati Jembatan Repo-Repo untuk bisa sampai ke rumahnya, di Tenggarong Kota.

Tapi kali ini bukan karena Sasuke ingin segera tiba di rumah yang membuatnya mengendarai sepeda motor dengan begitu kencang. Melainkan, perasaan tidak sabar di benaknya untuk segera bertemu dengan gadis si penjual cendol di tepian bawah Jembatan Repo-Repo.

"Sakura...."

"Eh, Mas Sasuke?" sahut gadis itu sumringah melihat Sasuke menepi motor di depan lapak cendolnya, "Baru pulang kerja, Mas?"

"Iya, nih! Cendol satu, yah." Sasuke duduk di salah bangku plastik berwarna biru sebelum melepas helm di kepalanya.

"Satu gelas?" tanya Sakura. Sasuke sedikit ambigu.

"Yaiyalah, satu gelas," jawab Sasuke mengulum senyum, "masa satu atap aku dan kamu?"

Sakura merona, bisa-bisanya Sasuke merayunya terang-terangan seperti itu. "Bisa aja deh, Mas Sasuke."

Di benaknya, tidak pernah bisa sekalipun disangkal oleh Sakura bahwa Sasuke selalu bisa membuatnya berlaku salah tingkah. Mengenal pria itu semenjak ia masih duduk di kelas satu SMA tujuh tahun yang lalu, sementara Sasuke saat itu sudah kelas tiga. Dan Sakura tidak menyangka bahwa ternyata Sasuke berteman baik dengan kakak sepupunya, Sasori. Yang membuat Sakura akhirnya mengenal pria itu, si kakak kelas yang dulu sempat ia kagumi. Bahkan mungkin hingga sekarang, perasaan itu masih sama bagi Sakura.

Perasaan kagum yang terpendam.

"Saku," panggil Sasuke membuat Sakura menoleh cepat.

"Iya, Mas?"

"Air gula arennya nggak usah banyak-banyak, yah." Lagi-lagi senyum bertengger di bibir Sasuke. "Takutnya ntar kemanisan. Soalnya, Mas nggak bisa bedain antara manisnya gula sama manisnya senyum kamu."

"PELANGI" Kumpulan SasuSaku FF [OneShoot]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang