"Melihatmu bagaikan menatap ke awang-awang, tak akan pernah dapat tersentuh seberapa lama diperhatikan."
• T H E W I N D •
"Eh—Kak Radeon?"
Mendengar suara Tiffany yang biasanya percaya diri berubah gelagapan, entah kenapa membuat atmosfer di sekitaran tubuh Stella menjadi tidak nyaman. Ia menggeser posisi berdirinya seolah memberi jalan untuk Deon lewat.
Tapi, Deon hanya diam dan malah terus memandangi kedua cewek ini secara bergantian.
"Dia bukan pacar gue, siapapun dia yang lo maksud," ungkapnya menegaskan. "Satu lagi: jangan panggil Radeon. Deon aja."
Stella mengerjapkan matanya selama beberapa kali, begitu juga Tiffany dan kini mereka berdua saling pandang. Kehabisan kata-kata dengan respon Deon yang menurut mereka tidak seperti apa yang seharusnya.
"Deon?" ulang Stella, hati-hati dengan alis yang sedikit terangkat.
Deon mengangguk, dan merangkul Miko yang baru datang dan berdiri di sampingnya, tidak mengetahui sama sekali apa yang sedang terjadi di sini.
"Kalo lo seumuran sama gue, gapapa Deon aja."
Sindiran yang cukup dalam, sepertinya. Jadi, Stella langsung mengangguk cepat dan rasanya hendak membungkuk hormat kepada Deon kalau matanya tidak mendapati tatapan tajam dari sekitarannya, yang entah sudah sejak kapan berubah seramai ini.
Tapi, bukan ramai seperti yang Stella maksudkan seperti sebelumnya yang hanya berisikan murid-murid berlalu lalang di koridor. Ini cenderung... ramai berkumpul dan memerhatikannya?
"Oke, Kak Deon," jawab Stella pada akhirnya.
"Good." Deon mengangguk puas dan menatap Miko, agar cowok itu mengikuti gerakkannya.
Sedikit ragu pada awalnya karena tidak terpikirkan sama sekali dengan apa yang tengah terjadi di sini, Miko akhirnya ikut saja mengangguk dan pura-pura tahu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Radeon & Stella
Novela JuvenilRadeon Kusuma, atlet panahan nasional yang jadi superstar sekolah. Memiliki masalah kepribadian yang berawal dari masalah keluarga. Stella Danita, perempuan kesayangan di keluarganya. Sering panik, dan kesulitan beradaptasi di sekolah. Lalu.. mereka...