Olahraga

59 2 3
                                    

"Pelangi buruan udah mau mulai tuh! ". Teriak tasya yang sudah bosan menunggu pelangi menganti pakaianya.

"Udah selesai yuk". Temal pelangi yang baru saja keluar dan berjalan menuju lapangan.

"Hey...". Ucap seseorang dari belakang, pelangi tidak memperdulikanya dan ia memilih berjalan cepat menuju lapangan.

"Wooyyy....! " Teriak cowok yang kini berjalan disamping pelangi. Pelangi hanya menatapnya heran.

"Siapa pelangi? " Tanya tasya heran.

"Ngak tau tuh angin kali". Ucapnya dingin.

"Wahh parah nih gue dibilang angin, emang gue gak keliatan apa? Orang cakep kaya gini". Cetus laki-laki yang mengganggu pelangi itu.

"Emangnya lo orang? ". Temal pelangi.

"Emang elo kira gue apaan? ". Ucapnya mulai kesal.

"Gue pikir radio butut sekolahan". Cetusnya tanpa menperdulikan Laki-laki yang terus mengikutinya berjalan.

"wah songong loh. Iya kali orang secakep gue dibilang radio butut". Ucapnya kesal.

"Siapa sih dia pelangi?". Tanya tasya yang dari tadi bingung.

"Gue Senja, temennya pelangi". Temal cowok itu dingin.

"Iya kali gue mau temenan sama lo". Ucap pelangi semakin mempercepat langkahnya.

"Belagu lu, liat aja nanti elo bakal suka sama gue". Cetusnya.

"Coba aja kalau bisa". Temal pelangi dingin.

"Udah ah gue mau olahraga, gue gak mau diganggu sama lo, pergi sana!". Tegasnya masuk lapangan.

"Huh songong lo, dasar cewek aneh. Tadi pertama gue liat dia bawel banget, lah sekarang ko jadi dingin udah kaya kulkas 8 pintu aja sempit". Celoteh Laki-laki bernama Senja itu yang terus menatap Pelangi dengan tatapan penuh misteri.

                 **              **

Hari terus berlalu seiring berjalannya waktu semuanya terlihat sedikit berbeda.

"Tasya, elo tau gak kak paris dimana? ". Tanya pelangi cemas sambil meneguk minuman sodanya.

"Elo ko nanya gue, bukanya elo pacarnya ya? ". Temal tasnya heran.

"kalau gue tau gue gakbakalan nanya bego". Tegas pelangi.

"Kalau gue tau, gue juga bakal jawab dia dimana". Tegas tasya.

"Dimana sih dia, hari ini aku belum ketemu dia padahal udah mau pulang, Kenapa juga chatt aku gak dibales, Ahhhh bete gue". Pelangi mulai kesal.

"Coba aja elo tanyain temennya atau elo ke ruang OSIS, paling juga dia disana". Ucap tasya.

"Ide yang bagus ayo". Pelangi menarik lengan tasya supaya mengikutinya berjalan. Ditengah perjalanan dia bertemu dengan Randy temannya paris.

"Hai kak Ran, kaka liat kak paris gak? " tanya pelangi penuh harap.

"Enggak tau tuh pel gue gak bareng dia dari tadi". Ucapnya

"Thank ya kak ran". Balas pelangi.

("kak paris kamu dimana? Aku menunggu kamu dari tadi, kenapa chatt aku ngak kamu bales, kamu lagi apa?Aku kawatir" Batin pelangi).

"Udah kita ke ruang OSIS aja". Ucap tasya yang seakan tau apa yang pelangi pikirkan.

Memang dari pagi pelangi belum bertemu dengan paris banyak hal yang tidak dia tau tentang nya, selain jarang memberi kabar, sekalinya memberi kabar hanya seperlunya.

Pelangi SenjaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang