Kapsul Waktu

2 0 0
                                    

Malam itu aku memyimpan semua rasaku dalam peti harapan yang semu. Kutuangkan semua nuansa indah yang telah mewarnai hidupku. Kutuliskan untaian kata dengan segenap hatiku pada secarik kertas yang masih sangat rapih.

Kenapa? Karena ini bukan waktunya. Juga bukan besok waktunya ataupun lusa. Ini selalu bukan waktunya. Aku tak pernah memiliki peluang dalam masuk kedalam hidupmu. Aku tak mampu menemukan sedikitpun celah untuk melesak masuk menghiasi dinding-dinding harimu. Entah usahaku yang kurang, entah kau yang sengaja menutup semua pintunya.

Maka dari itu, malam itu aku mengisi peti yang hampir penuh dan menguncinya. Menguburnya dalam. Biarkan bumi menyimpannya untukku.

Ketika fajar perlahan menyapa. Kubawa kunci itu padanya. Kuberitau bila kunci itu akan menguak sebuah cerita. Dia pun setuju menggenggamnya.

Aku senang. Aku bahagia.


Lihat ada bintang jatuh! Berikan aku ruang untuk berharap, "Semoga dia tenang disana.

Ya. Kunci itu sudah tak bertuan.

Cerita yang tak kan pernah sampai. rasa yang abadi. Waktu yang merenggut nyawa.

Cukup. Aku berhenti.

SerangkaianTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang