4

29 2 0
                                    

Rama dan Ami joging di sekitaran kompleks mereka. Dan karena hari Minggu jalanan taman kompleks menjadi ramai karena banyak yang joging seperti kakakberadik itu.

" Kak berhenti dulu deh" Ami mulai kesusahan nafas. Karena Ami memiliki riwayat sakit asma sejak SD. Dan karena itu dia jarang mau ikut joging.
Rama menengok ke belakan, dia melihat adiknya yang sedang kesusahan nafas langsung menghampiri dengan raut muka cemas. " Dek kamu kecapean, duduk dulu di sini kakak cari minum" Rama menuntun Ami untuk duduk di kursi taman." Kamu gak bawa oksigen" tanya Rama yang sangat khawatir.
" Ng..Nggak" jawab Ami dengan nafas yang putus putus. " Kenapa gak di bawa" Rama frustasi dengan jawaban Ami. "Ya udah kamu tunggu sini, kakak beli minum bentar" . Tanpa menunggu jawaban dari Ami, Rama langsung lari untuk membeli minum.

Ami tidak membawa oksigen itu bukan tanpa alasan. Dia tidak membawanya karena emang penyakit asmanya ini sudah dah tidak pernak kambuh lagi. Baru kambuh lagi hari ini. Mungkin karena tadi Ami joging ya terlalu bersemangat.

"Kamu gak papa"tanya seorang cowok yang sedang melintasi Ami saat joging. Tapi dia berhenti dan menghampiri Ami karena dia melihat Ami seperti orang yang sedang susah nafas#emang iya sedang susah nafas.
Kembali ke cowok.
Ami hanya diam saja. Bukannya di gak mau jawab. Tau buat ngatur nafasnya aja dia susah apa lagi ngomong.
Cowok itu bingung karena sesak nafasnya Ami tidak kunjung reda. "Emmm...Mungkin Lo butuh minum" cowok itu memberikan sepotok Aqua untuk Ami.
Ami masih ragu untuk menerima minuman itu.
"Ambil aja...Nih" cowok itu memberikan botolnya ke Ami. Ami pun menerimanya dan sedikit senyum.
Ami meminum nya. Dan ternyata sesak nafasnya mulai mereda.
"Dek ini minum.....Nya" kalimat Rama sempat tergantung karena dia melihat cowok yang berada di dekat adiknya.
"Kak maaf tadi aku di kasih air sama dia. Dan aku minum karena aku udah gak kuat lagi. Dan aku kira kakak masih lama" seru Ami panjang lebar kepada Rama. " Iya gak papa dek yang penting kamu udah gak sesek lagi" ucap Rama sambil mengelus puncak kepala Ami.
" Eh... bro makasih ya udah kasih air untuk adik gue. Gue Rama " Rama mengulurkan tangannya .
" Rendi" jawab cowok tersebut dengan menjabat tangan Rama.
"Makasih ya " ucap Ami dengan suara kembali lemas.
" Iya. Kamu namanya siapa" tanya Rendi kepada Ami.
"Putri Ami Santika biasa di panggil Ami "
Rendi manggut-manggut tanda faham. " Eh bro Lo masih sekolah apa udah kuliah?" Tanya Rama pada Rendi. #kepo ya Rama
"Gwe masih sekolah dan gwe baru pindah di SMA Nusa Jaya".
"Wah satu sekolah dong kita" ucap Rama yang terlihat senang.
"Bagus deh kalau gitu. Gue jadi udah punya kenalan di sekolah baru" mereka bertos ala lelaki.
"Eh tapi Lo kelas berapa?" Rama mulai kepo lagi."kelas 12" jawab Rendi. "Wih satu angkatan dong kita" "iya"mereka bertos ria.
"Eh itu adek Lo kenapa lemes, mukanya juga pucet" heran Rendi yang melihat Ami pucat.
" Eh.eee aku gak papa kok" Ami takut kalau kakaknya khawatir.
"Dek kamu beneran gak papa?" Rama sangat khawatir dengan adiknya."iya kak. Aku gak papa kok. ini cuman aku kecapean aja" Ami menenangkan kakaknya.
"Eh Ram gue cabut dulu ya. Ada janji sama mama" pamit Rendi
" Ok. Ketemu di sekolah besok" respon Rama."siap, deh cepet sembuh ya. Assalamu'alaikum" salam Rendi dan dia lanjut lari untuk pulang.

"Kak cari makan yuk. Lamper nih" ajak Ami yang mulai lapar karena joging. Dan dia tadi pagi tidak sarapan." Ayok. Tapi kamu kuat jalan gak?" . "Kuat kok. Ayuk ah" Ami berdiri dan menarik tangan kakaknya agar cepat untuk mencari makan karena dia sudah sangat lapar.

#maaf banyak typo

2 R.ATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang