Rama sedang bermain gitar di taman belakang rumahnya. Rama selalu terbayang wajah perempuan di toko tadi. Entah kenapa di benak Rama selalu terlintas wajah cantik perempuan itu. Dan tiba-tiba Ami datang mengagetinga.
Tapi sebelum mengagetinga Rama Ami menaruh coklat panas yang dia bawa untuk kakaknya di atas meja."Dor" Ami mengageti kakaknya.
"Astaghfirullah" ucap Rama.
"Kaget ya kak" Ami duduk
"Hem" hanya itu jawaban Rama. Dia sibuk mainkan gitar.
"Yah....Kak maaf udah bikin kakak kaget" Ami meminta maaf dengan tulus. Dia menyesal karena sudah mengageti kakaknya.
"Iya"
"Ih. Kok nadanya gitu sih" Ami tetap membujuk Rama.
"Maafin Ami dong kak "
Rama mengacak2 puncak kerudung Ami.
"Udah di maafin kok dek." Rama senyum
"Kak aku buatin coklat"
Ami memberikan coklat itu ke Rama.
"Makasih ya." Rama mengambil gelas yang isinya coklat itu dari tangan Ami. Dan meminumnya.
"Kak tumben sih bengong. Mikirin apa sih" kepo Ami.
"Apa an sih. Orang enggak mikirin apa2" ngeles Rama.
"Bohong" Ami tau kalau kakaknya ini sedang berbohong padanya.
"Siapa yang bohong" ram tetap keekh tidak mau memberi tahu Ami.
"Kak. Aku itu adik kakak. Jadi aku tau kakak itu lagi bohong."
"Kamu itu ya tau aja kalo kakaknya lagi bohong" Rama meletakkan gitarnya di korsi samping
"Tau lah. Terus apa yang membuat kakak aku ini bengong"
"Gini tadi tuh pas di toko buku ada cewek yang jatuh di depan kakak. Dia itu pakek kerudung merah marun. Enggak tau kenapa kakak slalu ingat kejadian itu"
Ami senyum senyum
"Cie....Kakak aku mulai jatuh cinta ni ye...."Ami menyenggol2 lengan Rama.
"Enggak dek, siap yang lagi jatuh cinta"
"Kakak lah"
"Kakak tuh gak lagi jatuh cinta dek" ngeles Rama
"Terus apa namanya kalo enggak jatuh cinta"
"Kan kakak cuma bilang kalo kakak keinget cewek yang jatuh tadi. Bukannya jatuh cinta. Toh kakak enggak mau jatuh cinta"
"Emang kenapa?"
"Karena jatuh itu sakit"
"Apa sih kak. Aku kirain apaan."
"Ya abis kamu masih kecil juga"
"Ih aku tuh udah besar kak"
"Iya.iya.yang udah besar"
"Kak tapi aku penasaran deh sama cewek itu" goda Ami
"Udah udah jangan di bahas lagi. Kakak mau makan ikut enggak?"
Rama berdiri dan masuk kerumah.
"Ih ikut" Ami lari mengejar kakaknya.
"Yaudah kalo ikut sana siap siap"
"Siap bos" Ami langsung lari kamar untuk siap siap.******
"Kak aku udah siap"
Ami menghampiri kamar Rama.
"Iya dek"
Rama membuka pintu.
"Subhanallah kakak aku ganteng bener tak" Ami memandang kakaknya dari bawah ke atas. Rama memakai kemeja warna biru tua, celana jins hitam dan sepatu putih.
"Adik aku juga cantik banget" puji Rama untuk ami.
Ami berpenampilan anggun . Dia memakai gamis biru tua dan kerudung biru muda. Ami terlihat sangat anggun memakai itu.
"Yaudah ayok kak berangkat laper nih" Ami menarik Rama untuk pergi makan.*******
Sekitar 20 menit Rama dan Ami sampai di restoran. Muka Ami terlihat sangat bahagia. Karena ini adalah tempat kesukaan Ami."Kak ayok buruan" Ami membuka pintu mobil dan berlari kecil menuju pintu restoran.
"Dek jangan lari nanti asmanya kambuh." Rama buru buru menyusul Ami.Ami membuka pintu restoran. Dan ternyata restoran penuh. Ami seketika diam di tempat.
"Kenapa dek" Rama datang Sri belakang.
"Penuh kak" ucap Ami lemas.
Rama melihat semua penjuru restoran dan ternyata memang benar penuh."Iya dek.Penuh"
"Ya udah ayok pindah aja kak" Ami udah mau pergi tapi."Hey Ram" Rendi memanggil rama. Rendi memang sudah di restoran ini sebelum Rama dan Ami datang.
"Eh dek itu Rendi" Rama menunjuk Rendi.
"Rendi siapa sih kak" Ami lupa siapa Rendi .
"Ram sini" Rendi memanggil rama.
"Udah ayok kesamaan dek. Dari pada pindah restoran." Rama memegang tangan Ami dan menghampiri Rendi."Assalamu'alaikum" salam Rama .
"Wa'alaikumsalam" jawab Rendi
"Kamu enggak kebagian korsi ya. Duduk sini aja" tawar Rendi.
"Dek gimana" tanya Rama ke Ami.
"Enggak enak kak"
Enggak papa. Enggak usah enggak enak gitu" sahut Rendi.
"Enggak papa nih kalo ikut duduk di sini"
"Ya. Duduk gih"
"Makasih ya kak....Eee"
Ami mengingat namany.
"Rendi" sahut Rendi dengan senyum
"Silahkan duduk"
Rama dan Ami pun duduk. Dan Rama memesan makanan untuk dirinya dan Ami.Sekitar 5 menit akhirnya pesanan Rama dan Ami sampai.

KAMU SEDANG MEMBACA
2 R.A
KerohanianKeluarga yang harmonis. Memiliki anak yang sangat kompak. Bernama Rama dan Ami. Rama adalah kakak yang sangat sayang pada adik.nya dan Ami pun juga sangat sayang pada Rama. Rama menemukan perempuan yang dapat mengambil perhatian.nya Dan Ami mendapa...