Aku sangat mencintaimu.
Aku sangat menyayangimu.
Melebihi diriku sendiri.
Aku mau melakukan apapun untukmu.
Termasuk merelakan diriku pergi dan hilang tak kembali.
Aku tak mau mengecewakanmu, walau hanya sedikit pun.
Aku tidak mau.
Aku tak mau sampai ada yang memilikimu selain aku.
Aku akan melindungimu dari apa pun itu.
Tapi....ITU DULU.
Setelah aku mengetahui kau menghianati ku.
Mohon maaf saja untukmu.
Karna aku sudah bersumpah untuk tidak meninggalkanmu.
Aku akui aku memang berniat tidak mengingkarinya dan serius saat mengucapkan itu tapi, itu sudah berbeda untuk sekarang.
Aku sudah mengetahui sifatmu.
Hati ini terasa sangat sakit.
Hati ini telah hancur berkeping-keping dan menjadi serpihan-serpihan yang tajam.Saat pagi hari pun aku selalu menyapa kepingan-kepingan ini.
Dan berharap agar cepat kembali seperti semula sebelum kejadian ini.
Aku sangat frustasi.
Aku tak bisa melupakan kenangan yang kau tinggalkan begitu saja.
Aku sangat sakit.
Saat mereka menghiburku saja itu serasa seperti angin lalu saja bagiku.DAN SETELAH AKU MELUPAKAN SEMUA DAN HATI INI KEMBALI LAGI.
Kenapa kau menghampiriku.
Dan membawa luka pahit itu kembali.
Aku butuh waktu lama untuk merangkai kepingan-kepingan hati ini.
Apa kau mau mengulangi peristiwa itu kembali?
Jika jawabanmu "ya".
Aku akan menjawab "tidak, terima kasih".
Aku sudah melupakan semua kenangan yang kau berikan.
Dan satu lagi jangan harap aku kembali ke pelukanmu lagi.
Aku sudah trauma.
Aku tak mau menyia-nyiakan waktu yang ku gunakan untuk merangkai kepingan-kepingan untuk menjadi satu seperti ini.
Dan menggulangi kejadian yang seperti dulu lagi.©Divacarissima
KAMU SEDANG MEMBACA
Merangkai Kata
RandomKata-kata yang coba dirangkai untuk mengungkapkan perasaan yang sulit di ungkapkan. Mungkin hanya barisan kata-kata yang tepat untuk mengungkapkanya, karna yang bisa di lakukan mulut ini hanya terdiam seribu kata. Catatan Kalau mau screenshot atau a...