Sadar

38 2 0
                                    

Sakit, mungkin hanya satu kata itu yang aku rasakan. Yang berada di raga, jiwa, atau hati. Entah sakit ini aku derita sejak kapan. Tapi yang aku tau hanya sakit yang aku rasakan. Mungkin di tubuhku sekarang hanya menjadi bekas luka. Tapi aku masih menginggat apa yang kau lakukan padaku saat itu. Kau memukulku dengan apapun yang berada didekatku, tapi yang aku lakukan saat itu hanya diam. Walau aku merasakan sangat sakit di tubuh ini, aku juga merasakan darah segarku yang mengucur. Dan aku juga sangat ingat kejadian sepele karna kenakalan kecilku kau malah membenturkan kepala kecilku ke sebuah tembok. Entah kau menginggat masa-masa itu tidak, aku tidak mengerti. Tapi banyak bekas luka ditubuh ini, dan aku saat menginggat satu persatu luka ini terlukis karna apa. Tapi yang pasti itu hanya alasan sepele, yaitu kenakalan waktu aku kecil. Yah, memang sekarang luka-luka itu bekasnya suda mulai mudar. Tapi apakah kau memikirkan jiwaku yang terganggu karna perlakuanmu itu? Mungkin kau tidak memikirkannya. Saat itu yang aku inginkan hanya kematianku yang segara menjemputku. Entah karna aku sudah terlalu depresi atau bagaimana tapi yang aku inginkan hanya itu. Aku bahkan sering memainkan benda-benda tajam danku goreskan ke nadiku, tapi itu tidak berhasil. Dan rasa sakit yangku derita karna ini tak terasa apapun, karna ditubuhku sudah sangat sakit. Mungkin saat itu jiwaku sudah sangat terganggu sehingga aku menginginkan itu.

Tapi saat aku bertemu dengan seseorang, aku sadar bahwa deritaku ini tak ada apa-apanya dengan orang yang diluar sana. Walau hati ini sangat sakit tubuhku juga banyak luka, tapi aku akan berusaha mencari kesenangan ku yang lain selain kematian. Dan aku berharap jiwaku yang terganggu ini menjadi normal kembali.

©Divacarissima

Merangkai KataTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang