“We will meet again,”
----
__Who are You| 3
"Ah!"
Suara Wanita itu memekik keras sesaat setelah Dia mendapat pelepasannya. Tapi Orang diatasnya belum juga berhenti melakukan kegiatan yang sangat kasar padanya.
Tapi Dia juga tidak bisa melakukan apapun. Ini sudah menjadi sebuah kewajibannya sebagai seorang selir, Dia harus menuruti apa yang diperintahkan kepadanya bahkan jika itu termasuk bercinta dengan penuh kekerasan.
Laki-laki tersebut melakukannya tanpa memandang wajah selir Jung dan tatapan yang sangat kelam. Hanya ada percintaan tanpa rasa cinta dan ringisan yang mengisi ruangan ini.
Dan setelah cukup lama, akhirnya Jungwoo mendapat kepuasannya. Dia telah melampiaskan rasa bersalahnya dengan bercinta dengan salah satu selir di Kerajaan.
Dia —Jungwoo— terdiam ditempatnya untuk sejenak, sebelum beranjak dan menutupi dirinya dengan pakaian tidurnya. "Jika sampai kau hamil, gugurkan kandungan itu! Aku tidak ingin ada pertengkaran diantara saudara nanti." Titahnya.
Tapi sebagai seorang calon Ibu, Selir Jung tidak terima anak yang akan tumbuh itu harus segera enyah dari kehidupan. Bahkan sebelum Dia mengetahui siapa Ayah dan Ibunya.
"Aku tidak akan menggugurkannya!" pekik selir Jung dengan keras.
"Kau!"
Selir Jung menatap raja Jeon dengan tatapan memburunya, Dia menutupi dirinya dengan selimut lalu beralih menatap raja Jeon. "Kau tega melihat seorang anak yang tidak bersalah, mati begitu saja? Dan ... Dia akan menjadi anakmu, Jeon wang."
"Kau pikir aku peduli?! Sudah cukup dengan tidak adanya kebahagiaan di kerajaan, aku tidak ingin ada pertengkaran saudara juga disini."
"Lalu bagaimana dengan Ahn wangbi? Pengorbanan Anak pertama? Konflik dalam kerajaan? Kau juga tidak peduli akan hal itu!?"
Jeon wang berjalan mendekati selir Jung, menatapnya dengan tatapan memburu dan kedua tangan yang terulur untuk mencekik leher selir Jung. "Kau terlalu banyak bicara! "Seorang bisa terkena bencana karena lisannya", itu berlaku untukmu selir Jung. Pergilah ke neraka!"
Tepat saat kata terakhir itu diucapkan, selir Jung telah terjatuh saat Jeon wang melepas kedua tangannya. Tangan yang tadi digunakannya untuk memegang selimut terlepas begitu saja, membuat dadanya terlihat.
Satu yang pasti, selir Jung telah pergi ke neraka. Itu yang diharapkan Jeon wang, dan akhirnya terwujud. Ia menatap tubuh tak bernyawa tersebut dengan sebuah senyuman yang menghias wajahnya, Dia menambah penerangan di ruangan tersebut lalu kembali duduk di pinggir ranjangnya.
"Kasim Bang!" pekiknya dan tak lama seorang dengan pakaian tingkat bawah berlari menemuinya.
"Iya Geusam?" tanyanya.
"Urus mayat ini! Jangan sampai ada Seorangpun yang mengetahui tentang kematiannya. Buang jauh-jauh mayat ini, atau kau berikan saja pada anjing hutan."
Tanpa menunggu persetujuan dari kasim Bang, Jeon wang telah terlebih dulu berjalan meninggalkan kamar yang baru saja digunakannya untuk bercinta dan tanpa disengaja membunuh seseorang.
Tapi Dia adalah Raja, dan apapun kesalahanmu sebesar apapun kesalahan yang dibuat akan ada Seseorang yang melindunginya.
KAMU SEDANG MEMBACA
[9] WHO ARE YOU | J.J.K
Fanfiction"Kita tidak bisa bersama, karena kita berbeda." ----------- Senyum itu tidak pernah terlihat lagi semenjak pertambahan usia yang membuatnya mengetahui alasan dari setiap kejadian. Tapi senyum yang sangat ingin dilihat oleh rakyatnya, berhasi...