Cowok Payung

161 6 2
                                    

~ kartika Meilani ~

" emm ia..  Kapan emang mau ketemuannya..  Apa malam ini?  Kalau gitu kita nggak jadi makan di luar dong...  Ia deh...  Malam ini makan sendiri aja..  Good luck ya.. " 

Dengan langkah lunglai Mei menuju restaurant cepat saji di ujung gang sebut saja namanya DFC. 

" di bungkus atau makan di sini mbak?  " tanya pelayan di sana.

"  makan di sini mbak "

" silahkan mau pesan apa mbak ?  "

"  nasi sama ayam  "

"  silahkan menunggu sebentar ya mbak,  saya persiapkan dulu pesanannya " Mei hanya mengangguk.  

Tak butuh waktu lama,  pesanan sudah tersedia di hadapan Mei,  masih dengan langkah lunglai, Mei langkahkan kakinya menuju meja kosong dengan membawa makanannya. 

"  Bobi tolong antar ini ke jalan cendrawasi ya..  " terdengar suara pelayan berjalan dari arah belakang kursi Mei.

"  siip..  Oia Danu mungkin aku balik telat,  sekalian mau ke apotek sebentar,  tolong bilang ke bu Grace ya "

" beli obat untuk ibumu ya..  "

"  ia,  tolong ya..  "

"  ok...  Oia bobi...  Ini "

"  apa sih Danu..  Nggak apa-apa..  "

"  udah pakai buat belikan martabak untuk Dila "

"  hem kamu ini,  makasih ya kalau gitu "

Tidak terdengar lagi suara obrolan dua pelayan tadi.  Mungkin penasaran  atau memang kebetulan,  Mei memalingkan wajahnya ke arah belakang dan.. 

"  cowok itu...  Cowok payung kan..  Apa aku salah liat..  Bener itu dia,  dia kerja di sini?, jadi namanya Danu..  "

Seperti mengetahui bahwa dia sedang di perhatikan,  Danu pun menoleh ke arah Mei,  spontan Mei memalingkan wajahnya. 

"  ia itu memang benar dia..  Cowok payung. "

***

KETIKA KAU DAN AKU ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang